Lombok Barat – Sebagai upaya memperkuat pengawasan lalu lintas hewan, ikan, dan tumbuhan serta mencegah penyelundupan komoditas berisiko tinggi terutama pemasukan Hewan Penular/Pembawa Rabies (HPR), seperti anjing, kucing, dan hewan lainnya melalui jalur laut, Karantina NTB bersama Ditpolair Polda NTB laksanakan patroli bersama di sejumlah Gili dan pesisir pantai di wilayah Lombok Barat.
Patroli yang menyisir beberapa titik rawan, seperti Gili Gede, Gili Nanggu, Gili Layar, hingga pesisir Sekotong bertujuan untuk menindaklanjuti issue pemasukan media pembawa melalui jalur laut di luar pintu-pintu pemasukan dan pengeluaran yang resmi, sekaligus memberikan imbauan kepada masyarakat dan pelaku wisata mengenai pentingnya menjaga kesehatan hewan dan keamanan hayati wilayah perairan NTB.
Kepala Karantina NTB, drh. Ina Soelistyani, menegaskan bahwa sinergi dengan Ditpolair Polda NTB menjadi penting dalam rangka memastikan setiap komoditas yang keluar masuk wilayah perairan tetap sesuai aturan, demi melindungi sektor pertanian, peternakan, dan ekosistem lokal.
“Pengawasan di laut adalah garda terdepan, dengan terus memperkuat sinergi dengan instansi terkait, maka kita dapat mewujudkan NTB tetap aman dari ancaman hama penyakit dan aktivitas ilegal,” ungkap Ina.
Patroli berlangsung kondusif dan mendapat respons positif dari masyarakat setempat serta para pelaku wisata. (Tim KM Lobar)
