
Sejumlah pejabat dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Nusa Tenggara Barat mengikuti kegiatan Sosialisasi Bisnis Asisten (BA) yang digelar secara daring oleh Kementerian Koperasi Republik Indonesia. Kegiatan tersebut diikuti oleh Kabid Pembinaan Koperasi H. Muksin, Kabid Pengawasan Koperasi Irine Silviani, Fungsional Pengawas Koperasi Hajar Kurnati, serta Pranata Komputer Putra Daroini, yang mewakili Kepala Dinas Koperasi UKM NTB. Rabu (8/10/2025)
Program Bisnis Asisten merupakan salah satu inovasi yang diinisiasi Kementerian Koperasi dalam rangka memperkuat operasionalisasi Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia. Melalui program ini, Kemenkop menargetkan perekrutan 8.000 orang Bisnis Asisten yang akan bertugas mendampingi koperasi-koperasi di tingkat desa dan kelurahan.
“Bisnis Asisten berfungsi sebagai ‘starter’ atau penggerak awal operasional usaha koperasi Merah Putih. Mereka akan membantu pengurus koperasi dalam berbagai aspek, mulai dari administrasi, penyusunan rencana bisnis, hingga penguatan manajemen usaha,” ujar salah satu perwakilan dari Kementerian Koperasi dalam kegiatan tersebut.
Selain itu, Bisnis Asisten juga akan berperan penting dalam memastikan setiap koperasi memiliki kelengkapan administrasi usaha agar layak (bankable) mengakses lembaga pembiayaan, seperti bank pemerintah. Kemenkop RI bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Usaha Indonesia (LPPUI) untuk proses rekrutmen dan seleksi calon Bisnis Asisten yang telah dilaksanakan sepanjang September lalu.
Kabid Pembinaan Koperasi Dinas Koperasi dan UKM NTB, H. Muksin, menyambut baik kebijakan tersebut. Menurutnya, kehadiran Bisnis Asisten dapat membantu peningkatan kualitas pelayanan koperasi dan UKM kepada masyarakat.
“Program ini merupakan kebijakan yang sangat baik karena dapat membantu pelaku UKM meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat pelayanan kepada konsumen. Kami dari pemerintah daerah siap mendukung dan memantau pelaksanaan program ini,” ujarnya.
Diharapkan, melalui kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, program Bisnis Asisten dapat menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat.