
oplus_2
Mataram – Tokoh Pemuda Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (Korpus BEM SI), Herianto, S.P., menjadi narasumber utama dalam program dialog “Berugak Kita” yang disiarkan langsung oleh RRI Pro 4 Mataram pada Jumat, 19 September 2025.
Dalam acara yang mengusung tema “Meningkatkan Literasi Budaya dalam Menjawab Tantangan Krisis Identitas di Tengah Modernitas Global” tersebut, Herianto menyoroti tantangan yang dihadapi budaya lokal di tengah derasnya arus globalisasi. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi beberapa warisan budaya yang menurutnya semakin tergerus dan kurang mendapat perhatian.
Secara spesifik, Herianto menyinggung Gendang Beleq, alat musik tradisional Suku Sasak, sebagai salah-satu contoh budaya yang eksistensinya perlu terus diperkuat. “Kita melihat bagaimana warisan luhur seperti Gendang Beleq dan budaya lainnya seolah makin terjerumus, kalah oleh tren modern. Ini adalah krisis identitas yang harus kita jawab bersama,” ujarnya dalam dialog yang dipandu oleh Pewara aisa.
Lebih lanjut, Herianto menekankan peran krusial Generasi Z (Gen Z) sebagai garda terdepan dalam pelestarian budaya. Menurutnya, anak muda tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus menjadi pelaku aktif yang bangga dan mau memperkenalkan budayanya sendiri.
”Penting sekali bagi Gen Z untuk melestarikan budaya. Jangan sampai kita kehilangan jati diri sebagai bangsa,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa media sosial bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk kampanye positif ini. “Gunakan media sosial untuk menunjukkan rasa bangga terhadap budaya kita. Buat konten yang menarik, viralkan, tunjukkan pada dunia bahwa budaya kita itu keren. Dengan begitu, kita tidak hanya melestarikan, tetapi juga mengangkat citra budaya lokal di mata dunia,” tutup Herianto.