Jakarta – Nabi Muhammad SAW pernah dibelah dadanya oleh Malaikat Jibril ketika kecil. Kala itu, beliau sedang bermain dan menggembala kambing bersama di padang penggembalaan bani Sa’ad dengan saudara sepersusuannya.
Dilansir dari buku Kisah Manusia Paling Mulia tulisan Neti S, sang rasul menghabiskan masa kecilnya di pedalaman bani Sa’ad dengan Halimah, ibu sepersusuannya. Dia tumbuh jadi anak yang sehat, berhati baik dan fasih dalam berbahasa.
Suatu ketika, saat Nabi SAW menggembala kambing dengan saudara sepersusuannya tiba-tiba Malaikat Jibril datang menuju Rasulullah SAW dalam wujud manusia. Ia lalu memegang tangan Muhammad kecil, hal itu membuatnya terkejut lalu pingsan.
Lalu, tubuh kecil Nabi SAW diletakkan di atas batu. Saat hal itu terjadi, Malaikat Jibril kemudian membelah dada Rasulullah SAW dan mengeluarkan segumpal darah hitam dari hatinya lalu dibuang.
Kemudian, hati Rasulullah SAW dibersihkan menggunakan air zamzam yang disimpan dalam wadah emas. Setelahnya, hati Nabi SAW menjadi bersih dan kembali diletakkan ke tempat semula.
Kejadian itu membuat para saudara sepersusuan Nabi SAW ketakutan. Mereka lantas berlari pulang dan menceritakannya kepada Halimah.
Mereka mengatakan Nabi SAW dibunuh. Halimah terkejut dan cemas, dia lalu mendatangi padang gembalaan tempat Rasulullah SAW berada.
Di sana, Halimah melihat Muhammad kecil sedang menggembala kambing dengan kondisi normal. Tak ada luka atau pun goresan di tubuhnya. Wajah sang rasul bahkan tampak lebih cerah daripada biasanya.
Ketika ditanya oleh Halimah apa yang terjadi, Nabi Muhammad SAW mengatakan ada dua orang laki-laki berjubah putih mengambil sesuatu dari tubuhnya tetapi dia tidak mengetahui apa itu.
Kemudian, Halimah membawa Rasulullah SAW dan anak-anaknya pulang dengan rasa waswas akan keselamatan mereka. Peristiwa tersebut sangat mengganggu pikiran Halimah.
Rizem Aizid dalam buku The 10 Habits of Rasulullah SAW mengatakan air yang digunakan untuk membersihkan hati Rasulullah SAW bukanlah zamzam, tetapi air dari surga. Peristiwa tersebut terjadi dua kali, ketika sang nabi berusia empat tahun dan sepuluh tahun.
Mengutip sumber di atas, dikatakan alasan di balik pembelahan dada Nabi SAW adalah untuk membersihkan hatinya dengan cara yang luar biasa. Karenanya, hati Rasulullah SAW sangat suci dan bebas dari sifat buruk.
Wallahu a’lam.
selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/kisah/d-8188338/mengapa-dada-nabi-muhammad-saw-dibelah-oleh-malaikat-jibril.
