Kemenag Kota Bima dan 3 Madrasah Bagian Dari Sasaran Program Nasional Keamanan Pangan BPOM RI

Kota Bima – Kantor Kementerian Agama Kota Bima ditetapkan sebagai salah satu instansi yang akan mendapatkan intervensi 3 Program Prioritas Nasional (Pro-PN) Keamanan Pangan BPOM RI. Terdapat 3 madrasah di Kota Bima yang menjadi sasaran, yakni MTsN 1 Kota Bima, MAN 1 Kota Bima, dan MTs Al Husainy Kota Bima.

Hal ini disampaikan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bima Drs. H. Mukhtar, MH. mewakili Pj. Walikota Bima saat membuka kegiatan Advokasi Program Prioritas Nasional (Pro-PN) Keamanan Pangan Desa Pangan Aman, Pasar Aman Berbasis Komunitas, dan Sekolah dengan PJAS Aman Tahun 2024 di Marina Iin Hotel Kota Bima, Senin (05/02/2024) pagi.

Intervensi 3 program nasional BBPOM di Mataram di Kota Bima meliputi kelurahan Manggemaci, Kelurahan Dara, Kelurahan Lewirato, UPTD Pasar Amahami serta 12 sekolah di Kota Bima dari berbagai tingkatan. Terima kasih dan saya apresiasi atas dukungan BBPOM di Mataram dalam mengawal mutu keamanan pangan bagi masyarakat Kota Bima,” ucap Sekda Kota Bima.

Adapun 12 sekolah di Kota Bima yang menjadi sasaran 3 Pro-PN Keamanan Pangan BPOM RI sebagai berikut: SDN 2 Suntu, SDN 33 Kota Bima, SDN 05 Kota Bima, SDN 14 Kota Bima, MTsN 1 Kota Bima, MTs Al Husainy, SMPN 8 Kota Bima, SMPN 9 Kota Bima, SMKN 1 Kota Bima, SMAN 1 Kota Bima, SMAN 4 Kota Bima, dan MAN 1 Kota Bima.

Program intervensi keamanan pangan ini begitu penting dan besar manfaatnya bagi masyarakat Kota Bima terutama dalam mendukung derajat kesehatan masyarakat, termasuk sebagai upaya penanganan stunting yang memerlukan sinergitas dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan.Pemerintah Kota Bima mendukung penuh program ini dengan harapan akan ada perwakilan Kelurahan, Sekolah dan Pasar dari Kota Bima yang akan menorehkan prestasi sebagai juara dalam lomba tingkat Nasional yang diselenggarakan BPOM Pusat ”, terang Sekda penuh harap.

Permasalahan Keamanan Pangan, sambung Sekda, yang masih sering terjadi di masyarakat, antara lain ialah masih ditemukan pangan mengandung bahan berbahaya seperti Formalin, Boraks, dan Rhodamin B, terjadinya kasus keracunan pangan akibat cemaran mikroba karena hygiene dan sanitasi yang buruk, pengunaan bahan tambahan pangan seperti pemanis dan pengawet yang melebihi batas, ataupun pangan kedaluarsa. Tentunya jika pangan tersebut dikonsumsi dapat beresiko terhadap kesehatan.

Kegiatan Advokasi Program Prioritas Nasional (Pro-PN) Keamanan Pangan Desa Pangan Aman, Pasar Aman Berbasis Komunitas, dan Sekolah dengan PJAS Aman Tahun 2024 digelar dalam rangka mensosialisasikan dan penggalangan dukungan komitmen Pemerintah Daerah terhadap program Keamanan Pangan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh BBPOM di Mataram bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Koordinator Kelompok Substansi Peningkatan Peran Pemerintah Daerah di Bidang Pangan Olahan BPOM RI, Ruki Fanaike yang sekaligus sebagai salah satu Narasumber.

Turut hadir pada kegiatan tersebut ialah Kepala BBPOM di Mataram, OPD di lingkup Kota Bima, Kepala Loka POM di Bima, Kemenag Kota Bima, TP PKK, Camat Mpunda dan Camat Rasanae Barat, Lurah Manggemaci, Lurah Dara, Lurah Lewirato, Kepala Pasar Amahami, serta para Kepala Sekolah yang menjadi sasaran Intervensi Kemanan Pangan tahun 2024. (NR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *