Menghadiri dan menyaksikan pelantikan pengurus baru Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Nusa Tenggara Barat, Penjabat Gubernur, Hassanudin mengapresiasi kiprah Ketua Umum DMI, HM Jusuf Kalla dan organisasinya.
“Pak JK sudah mengurus DMI sejak 2009 terimakasih sudah berkunjung ke NTB juga untuk komitmen dan konsisten memakmurkan mesjid kita”, ujar Gubernur di Hotel Lombok Garden Mataram, Selasa (03/12).
Ketua Umum DMI, HM Jusuf Kalla mengatakan, NTB yang sudah memiliki hampir 10.000 masjid ini memiliki tantangan tersendiri dalam pengelolaan masjid.
” Kecenderungannya banyak jamaah mendirikan masjid sebagai simbol kemakmuran atau sebagai hadiah (hibah, wakaf dan lain lain) sehingga letaknya kadang berdekatan”, ungkapnya.
Namun demikian, JK mengingatkan peran dan fungsi masjid sebagai pusat peradaban masyarakat harus makmur dan memakmurkan lingkungan sekitarnya.
Untuk itu ia berharap para pengurus baru DMI NTB dapat membuat program dan regulasi yang memaksimalkan fungsi tadi demi kemakmuran jamaah masjid. Salah satunya adalah memperbanyak fungsi dan peran muamalah seperti edukasi tentang ekonomi maupun mendirikan sekolah sekolah untuk anak di komplek masjid sehingga tak ditinggalkan oleh jamaah.
Sementara itu, Ketua PW DMI NTB terpilih, H Muzihir juga mengakui jumlah masjid yang mencapai puluhan ribu tersebut harus mendapatkan perhatian dari pengurus, pengelola maupun masyarakat sekitar untuk berkomitmen memakmurkannya.
“Ini wadah mencari ketenangan dan ridho Allah bagi saya dan saya berharap para pengurus juga memiliki motivasi yang sama dalam menjalankan organisasi untuk jamaah dna masyarakat”, ucapnya.
Pelantikan pengurus PW DMI NTB periode 2024 – 2029 langsung dikukuhkan oleh Ketua Umum dengan 53 orang pengurus dari berbagai disiplin ilmu untuk berbagai bidang.
Dihadiri oleh pemgurus DMI se kabupaten/ kota dan beberapa pejabat dan kepala OPD terkait lingkup Pemprov NTB. (jm)