Mataram-Rapat Koordinasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GN-PIP) provinsi NTB berlangsung Senin (15/8) di Mataram. Rakor ini dihadiri Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB, Heru saptaji, Kepala Biro Perekonomian selaku sekretaris TPID, Kadis Ketahanan Pangan, Sekretaris Dinas Pertanian, Plt. Kadis Kominfotik NTB, kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Mataram.
Rakor tersebut membahas Pencanangan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNIP) provinsi NTB. upaya gencar gerakan masyarakat sadar inflasi secara nasional akan di lakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah Prov Nusa Tenggara Barat.
Pada Rakor tersebut Kepala BI NTB menjelaskan, pentingnya membangkitkan kesadaran masyarakat akan pengendalian inflasi pangan. Untuk di NTB bertepatan dengan HUT RI 17 Agustus mendatang akan dilakukan pencanangan (kick off) GN-PIP adalah di tandai dengan launching 7 program strategis antara lain : membentuk 77 desa berdaya dan tanggap inflasi. Selain itu akan dilakukan gerakan Urban farming, menanam 7.700 bibit cabe merah, memasifkan operasi pasar murah di seluruh kab kota se ntb, gerakan menanam holtikultura di 7 pondok pesantren dan 7 kampus se ntb, memperkuat kerjasama antar daerah (KAD) utk memperkuat tersedianya bahan pokok masyarakat, dan literasi inflasi bagi masyarakat NTB.
Kepala BI NTB, Heru Saptaji menambahkan, kegiatan operasi pasar murah diseluruh Kab/Kota minimal dua kali sebulan, KAD antar pengusaha dan juga OPD. Selain itu rencana penerapan pengendalian inflasi pangan ini akan diikut sertakan pada gelaran upacara bendera pada Rabu 17 Agustus 2022 di Kantor Gubernur dan akan menjadi program bagi sejumlah kabupaten kota yang akan turut berpartisipasi hingga akhir tahun mendatang.
Selain itu dalam pencanangan tersebut nantinya, akan melibatkan setidaknya tujuh Perguruan Tinggi (PT) dan juga tujuh Pondok Pesantren (Ponpes) dengan harapan mampu memberikan kontribusi bagi NTB dalam hal pengendalian terhadap inflasi pangan dan kegiatan ini akan tetap selalu di gaungkan di media sosial pemprov ataupun seluruh media sosial OPD dengan fokus pada Literasi inflasi. (her/kominfo).