Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram melakukan penyuluhan dan sosialisasi pembuatan pupuk organik cair dari limbah kotoran sapi di Desa Pengengat pada 29-30 Desember 2024. Permasalahan yang dihadapi oleh desa Pengengat salah satunya adalah lambatnya pemberian pupuk bersubsidi dari pemerintah. Pupuk bersubsidi yang diberikan kepada warga pun tidak mencukupi bagi pertanian mereka. Di desa Pengengat ada banyak peternak sapi, tepatnya di Dusun Tempit Desa Pengengat terdapat program 1000 sapi. Selain itu, sebagian besar masyarakat memiliki sapi sebagai investasi jangka panjang dari hasil pertaian. Limbah kotoran yang dihasilkan sapi belum dimanfaatkan oleh warga sebagai pupuk organic. Maka dari itu mahasiswa melakukan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pembuatan pupuk organic cair untuk memajukan pertanian di Desa Pengengat.
Antusiasme masyarakat Desa Pengengat dalam kegiatan sosialisasi sangat tinggi dimana banyak masyarakat yang hadir serta ikut dalam proses pembuatan POC. Sekertaris Desa Pengengat, Bapak Patriono mengatakan “Kegiatan penyuluhan dan sosialisasi seperti ini sangat bermanfaat bagi warga masyarakat, dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang pembuatan pupuk organic cair dengan memanfaatkan limbah kotoran sapi”.
Pupuk organic cair yang telah difermentasi selama 21 hari dikemas dalam bentuk produk kemudian didistribusikan kepada masyarakat Desa Pengengat melalui tiap Kepala Dusun pada tanggal 24-25 Januari 2024.