Lombok Barat: Untuk mengatasi krisis air akibat dampak musim kemarau yang masih terjadi di sejumlah titik saat ini , selain masih melakukan droping air bersih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Lombok Barat, juga telah memberikan bantuan tandon air kepada desa atau wilayah terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih. (18/11/2024)
Meski saat ini sudah memasuki musim penghujan, namun sejumlah wilayah di kabupaten Lombok barat, khususnya di wilayah selatan dan berada di ketinggian di daerah sekotong masih terjadi kekeringan sehingga sejumlah warga yang tinggal di perbukitan mengalami krisis air, dan menjadi perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Lombok barat.
Sekertaris BPBD Kabupaten Lombok Barat H. Halid, SH saat di konfirmasi di ruang kerjanya Senin siang 18 nopember membenarkan, saat ini meski sudah memasuki musim penghujan, namum sejumlah titik atau wilayah khususnya di wilayah sekotong dan yang berada di perbukitan atau dataran tinggi masih mengalamai kemarau dan kekeringan, sehingga mengalai krisis ari bersih.
Untuk itu, hingga saat ini pihaknya bersama sejumlah instansi terkait masih mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan dan krsisi air bersih.
Lebih lanjut dijelaskan, sejak awal musim kemarau, pihaknya telah menyalurkan lebih dari 1,5 juta liter air bersih ke sejumlah desa yang mengalami krisis air bersih, yang danannya bersumber dari BTT dan dilanjukan dari dana BNPB yaitu Dana Siap Pake DSP. Namun, permintaan terus meningkat seiring dengan meluasnya wilayah yang terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
“Setiap desa meminta pasokan air setiap hari, namun karena terkendala armada mobil tangki yang tersedia sangat terbatas,” ungkapnya.
Namun demikian, dalam menghadapi kendala ini, BPBD Lombok Barat telah bekerja sama dengan berbagai instansi lain, termasuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Dinas Sosial, Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD Provinsi, dan lembaga lainnya.Dimana Langkah ini diambil untuk mempercepat distribusi air bersih dan menjangkau lebih banyak wilayah yang membutuhkan air bersih pada musim kemarau tahun ini, yang sesusi prediksi dari BMKG masih akan terjadi hingga akhir bulan nopember ini.
“Kami terus berupaya sebaik mungkin untuk mengatasi kendala ini dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Meskipun armada terbatas, kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan distribusi air berjalan lancar,” tambah Halid.
Tidak hanya melakukan pendistribusian air bersih, Badan penanggulangan bencana daerah BPBD kabupaten lombok barat , juga telah memberikan bantuan puluhan tandon air kepada wilayah terdampak musibah kekeringan yang terjadi selama musim kemarau .
Halid menjelaskan, puluhan tandon air yang diberikan tersebut merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan bencana BNPB, yang ditujukan untuk mengatasi bencana kekeringan yang melanda belasan desa di enam kecamatan yang ada di wilayah Lombok barat muism kemarau tahun ini.
Selanjutnya, tandon air tersebut diserahkan ke pihak desa dan di tempatkan di sejumlah titik, untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses atau mengambil air.
“Selain itu, untuk daerah yang berada di dataran tinggi yang sulit dijangkau oleh mobil tangki, BPBD telah menempatkan puluhan tandon air di beberapa titik strategis. Penempatan tandon ini dilakukan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat, sehingga masyarakat dapat mengakses air bersih lebih mudah, “Jelasnya.
Krisis air bersih akibat musim kemarau dan musibah kekeringan yang terjadi di Lombok Barat ini, menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat, sehingga dukungan dan kerjasama antara pemerintah, instansi terkait, serta masyarakat sangat diperlukan untuk menghadapi dampak kekeringan yang terjadi setiap tahun. (Tim KM Lobar)