Skip to content
Kampung Media
Kampung Media

Kampung Media

penghargaan-kampung-media
Primary Menu
  • Inspirasi Kampung
  • Kuliner Kampung
  • Wisata Kampung
  • Otomotif
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
  • Sosial Keagamaan
  • Inspirasi Kampung

Siapa Sahabat Nabi yang Paling Akhir Masuk Islam?

adminkampung October 7, 2025
ilustrasi-nabi_169

Ilustrasi Abu Darda (Foto: Getty Images/iStockphoto/Pict Rider)

Sahabat Nabi Muhammad SAW yang pertama kali memeluk Islam dikenal dengan sebutan “As-sabiqunal awwalun”. Mereka adalah orang-orang terdekat Rasulullah SAW, seperti Ali bin Abi Thalib, Khadijah, Abu Bakar As-Shiddiq, Zaid bin Haritsah, dan Utsman bin Affan.
Namun, bagaimana dengan sahabat Rasulullah SAW yang paling akhir memeluk Islam? Kisah inspiratif ini datang dari seorang laki-laki hebat bernama Abu Darda.

Abu Darda, yang nama aslinya adalah Uwaimir bin Malik dari suku Khazraj, dikenal sebagai sosok yang sangat taat dan bersemangat dalam beribadah. Ia selalu berusaha meraih derajat tertinggi dalam ketaatan kepada Allah SWT.

Kisah Abu Darda Bertobat
Sebelum memeluk Islam, Abu Darda adalah seorang pedagang yang sukses di Kota Yatsrib (sekarang Madinah). Ia juga masih menganut kepercayaan lamanya, yaitu menyembah berhala. Setiap pagi, ia akan memberikan sesajen dan wangi-wangian terbaik untuk berhala yang disimpan di tempat terhormat di rumahnya.

Hubungannya dengan sahabat-sahabat lamanya yang sudah lebih dulu masuk Islam, seperti Abdullah bin Rawahah, tetap terjalin baik. Abdullah sering mengunjungi Abu Darda dan mengajaknya untuk memeluk Islam, tetapi ajakan tersebut selalu ditolak.

Suatu hari, ketika Abu Darda sedang sibuk di tokonya, Abdullah bin Rawahah mendatangi rumahnya. Ia menemukan Ummu Darda, istri Abu Darda, di dalam. Dengan izin Ummu Darda, Abdullah masuk rumah. Tanpa sepengetahuan Ummu Darda, Abdullah masuk ke ruangan berhala dan menghancurkannya berkeping-keping sambil bergumam, “Semua yang menyekutukan Allah itu sesat.”

Saat Ummu Darda menemukan patung sesembahannya hancur, ia berteriak histeris. Ketika Abu Darda pulang, ia mendapati istrinya sedang meratapi berhala yang rusak. Ummu Darda menceritakan apa yang telah dilakukan Abdullah.

Awalnya, Abu Darda sangat marah dan berniat mendatangi Abdullah. Namun, ia berhenti sejenak dan berpikir. Ia berkata, “Jika patung ini memiliki kebaikan, tentu ia mampu melindungi dirinya sendiri dari segala gangguan.”

Kesadaran ini membuat hati Abu Darda luluh. Ia menyadari kelemahan dari apa yang selama ini disembahnya. Tanpa ragu, ia langsung mencari Abdullah bin Rawahah dan meminta diantar menghadap Rasulullah SAW untuk menyatakan keislamannya.

Dengan demikian, Abu Darda tercatat sebagai sahabat Nabi yang paling akhir memeluk Islam dari kaum Khazraj.

Penyesalan dan Ketaatan Abu Darda
Setelah masuk Islam, Abu Darda merasa sangat menyesal karena terlambat beriman. Penyesalan ini memotivasinya untuk mengejar ketertinggalan. Ia menjadi seorang muslim yang sangat giat belajar agama. Bahkan, ia rela meninggalkan kesibukan dagangnya demi menghadiri majelis ilmu.

Berkat ketekunannya, Abu Darda dikenal sebagai salah satu sahabat Nabi yang paling dalam ilmunya tentang agama Allah dan juga hafal Al-Qur’an.

Kisah ini dirangkum dari buku Sosok Para Sahabat Nabi karya Dr. Abdurrahman Raf’at al-Basya.

Wallahu a’lam.

selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-8148219/siapa-sahabat-nabi-yang-paling-akhir-masuk-islam.

Continue Reading

Previous: 15 Cara Suami Menyayangi Istri ala Rasulullah SAW
Next: Kemenkop RI Gelar Sosialisasi Program Bisnis Asisten, Koperasi NTB Siap Dukung

Berita Terkait

hutang
  • Inspirasi Kampung

Motivasi Bangkit Dari Keterpurukan Hutang: Semangat Lunasi Amanah

adminkampung November 25, 2025
riya
  • Inspirasi Kampung

Menjaga Hati dari Riya yang Halus

adminkampung November 23, 2025
sholat
  • Inspirasi Kampung

Kenapa Harus Shalat Tepat Waktu (Motivasi): Disiplin Waktu Kunci Sukses

adminkampung November 22, 2025

Berita Terkini

  • Korupsi Pertamina : Skandal Pertamina dan Luka Mendalam yang Tak Boleh Diabaikan
  • Waspada Cuaca Ekstrem, Bupati LAZ Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi
  • Aktivasi PLUT KUKM NTB Hadirkan Dua Workshop Sekaligus
  • Penguatan Kapasitas Pengurus Sekolah Lapang: Upaya Serius Desa Pemenang Barat dalam Pencegahan Perkawinan Anak dan Edukasi Bahaya Narkoba
  • Smartboard: Senjata Komunikasi Politik Prabowo Melawan omongan kosong

Kanal Berita

  • Artikel/Opini
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Indeks
  • Inspirasi Kampung
  • Kesehatan
  • Kuliner Kampung
  • Olah Raga
  • Otomotif
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sosial Keagamaan
  • Teknologi
  • Wisata Kampung

Baca juga

IMG-20251127-WA0091
  • Artikel/Opini

Korupsi Pertamina : Skandal Pertamina dan Luka Mendalam yang Tak Boleh Diabaikan

Lalu Rosmawan November 27, 2025
5dd6ec6b-17a1-412e-a999-7cab81544cad
  • Pemerintahan

Waspada Cuaca Ekstrem, Bupati LAZ Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

adminkampung November 27, 2025
589356789_2014702902651440_5602078524769025984_n
  • Pendidikan

Aktivasi PLUT KUKM NTB Hadirkan Dua Workshop Sekaligus

adminkampung November 27, 2025
d0132fcc-b54b-41df-8c21-0d6d86cf8404
  • Pendidikan

Penguatan Kapasitas Pengurus Sekolah Lapang: Upaya Serius Desa Pemenang Barat dalam Pencegahan Perkawinan Anak dan Edukasi Bahaya Narkoba

adminkampung November 27, 2025

SEKRETARIAT


Jl.Banda Sraya Gg.sakura No.5 Pondok Indah Kel.Pagutan Barat Kota Mataram
Nomor Kontak: 089637675034
Email: kampungmedia2008@gmail.com


Konsultan Media: Lombok Inisiatif – Akta Notaris Nomor 135 tanggal 14 Maret 2015.
Alamat: Jalan Bhanda Sraya 23 Griya Pagutan Indah Mataram.

REDAKSI

Publisher VIP (Visual Informasi & Publikasi) PRODUCTION & Lombok Kreatif.

Chief Executive Officer:
Asrobi Abdihi
Chief of Content:
Fakhrul Azhim
Manager Operations / Editor in Chief :
Afifudin
Sekretaris Redaksi: Neneng Pebriana

TIM REDAKSI

Kepala Kampung / Pemred :
Asrobi Abdihi
Redaktur Pelaksana :
Fakhrul Azhim
Editor Senior : Ncep
Editor: Abdi, Achim Nadfia,
Reporter: Muhammad Safwan, Jumaili, Ncep

DEWAN PAKAR

Suaeb Qury, S.H.I.

KONTRIBUTOR

1.Muhammad Safwan (Kota Mataram) 2.Jumaili (Lombok Tengah) 3.Hasan Karing ( KM Brang Ene Sumbawa) 4.Adi Pradana (Kab.Bima)5.Opick Manggelewa. KM Manggelewa (Dompu) 6.Joko KM Panto daeng Sumbawa 7.Ryan KM Gempar Bima 8.Faidin (KM kempo) Dompu 9.Alimuddin (KM Maluk) KSB 10.Randal Patisamba (KM Rampak Nulang) 11.Ibrahim Arifin (KM Rensing Bat) Lotim 12.Yakub (KM SasakTulen) Lobar 13.Alamsyah (KM Tembe Nggoli) Bima 14.M. Hariyadin (KM. Sarei Ndai Kota Bima 15.Andre Kurniawan (KM.Masbagik) Lotim 16.Ali Nurdin (KM. Taliwang) Sumbawa 17.Hajrul Azmi ( KM. Sajang Bawak Nao ) Loteng 18.Desa Wisata Masmas Loteng 19.Abdul Satar Lobar 20.Nurrosyidah Yusuf 21.Masyhuri (sambang kampung),22.Joko Pitoyo, 23.Asep KM Lobar, 24. Abu Ikbal, 25. Romo. 26. Alin 27. Tawa, 28. Andi Mulyan Mataram,29. Asri (KM Sukamulia), 30. Efan (Kampung Media Lengge Wawo-Bima) 31. Aulia Abdiana

Copyright © Kampung Media.