Skip to content
Kampung Media
Kampung Media

Kampung Media

penghargaan-kampung-media
Primary Menu
  • Inspirasi Kampung
  • Kuliner Kampung
  • Wisata Kampung
  • Otomotif
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
  • Sosial Keagamaan
  • Inspirasi Kampung

Ilmuwan Ungkap Fakta Hajar Aswad Bukan Berasal dari Bumi

adminkampung October 14, 2025
hajar-aswad-1

Hajar Aswad yang terdapat di sudut tenggara Ka'bah. Foto: reasahalharmain

Hajar Aswad menempati tempat istimewa di antara bagian Ka’bah yang paling menarik perhatian jemaah haji dan umrah. Batu hitam di sudut tenggara Ka’bah ini dipercaya berasal dari surga.
Keyakinan ini bersumber dari sabda Rasulullah SAW sebagaimana dikutip dari buku Tapak Sejarah Seputar Makkah-Madinah oleh Muslim H. Nasution:

“Hajar Aswad adalah batu dari batu-batuan surga.” (HR At-Tirmidzi)
Dalam sejarah Islam, dikatakan bahwa batu tersebut dibawa oleh malaikat Jibril kepada Nabi Ibrahim AS untuk diletakkan di Ka’bah, dan pada masa Nabi Muhammad SAW, batu itu kembali ditempatkan setelah renovasi bangunan suci tersebut. Hingga kini, menyentuh atau mencium Hajar Aswad menjadi bagian dari ritual sunnah tawaf dalam ibadah haji dan umrah.

Menariknya, keyakinan bahwa Hajar Aswad berasal dari surga turut mendorong para peneliti modern untuk menelusuri asal fisiknya.

Salah satunya adalah Elsebeth Thomsen dari University of Copenhagen, yang melalui karyanya berjudul “New Light on the Origin of the Holy Black Stone of the Ka’ba” meneliti asal-usul batu tersebut. Thomsen menemukan bahwa Hajar Aswad memiliki kemiripan dengan kaca impaksit, material yang terbentuk akibat tumbukan meteorit besar di permukaan bumi. Batu ini bahkan dikaitkan dengan kawah Wabar di wilayah Arab Saudi.

Bukti Hajar Aswad yang Mengarah pada Meteorit
Penelitian Elsebeth Thomsen mencantumkan sejumlah penjelasan ilmiah terkait karakteristik Hajar Aswad, di antaranya sebagai berikut.

Menurut penjelasan Dietz dan McHone (1974), Hajar Aswad terdiri dari delapan potongan kecil yang direkatkan dengan perak. Warna permukaannya hitam berkilau, sedangkan bagian dalamnya berwarna putih seperti susu. Batu ini juga diketahui dapat mengapung di air, ciri yang tidak ditemukan pada batu biasa atau meteorit logam.

Sifat-sifat tersebut serupa dengan kaca impaksit dari kawah Wabar, yang ditemukan oleh penjelajah Inggris Harry St. John Philby pada 1932 di kawasan Rub’ al Khali, sekitar 1100 km dari Makkah.

Berdasarkan penelitian El Goresy et al. (1968) yang dikutip oleh Elsebeth Thomsen, material di kawah Wabar terbentuk dari kaca hasil lelehan pasir silika ketika meteorit menghantam bumi. Kaca itu memiliki permukaan luar hitam mengkilap dan bagian dalam putih berpori, serta mengandung partikel logam nikel dan besi akibat panas tinggi dari tumbukan meteorit.

Dalam penelitian Thomsen, diteliti pula kaitan antara Hajar Aswad dengan sampel kaca dari kawah Wabar yang disimpan di Museum Geologi Kopenhagen. Setelah dianalisis, sampel dari kawah tersebut memiliki kemiripan mencolok dengan deskripsi Hajar Aswad. Usianya diperkirakan sekitar 6.400 tahun.

Menurut Thomsen, kemungkinan batu itu dibawa ke Makkah oleh para kafilah kuno dari Oman yang melewati jalur perdagangan di sekitar Wabar.

Sejarah Hajar Aswad dalam Riwayat Islam
Kaitan antara penelitian ilmiah dan catatan sejarah dalam Islam memberi pemahaman yang lebih luas tentang asal-usul Hajar Aswad.

Dalam buku Sejarah Ka’bah karya Prof. Dr. Ali Husni Al-Kharbuthli, dijelaskan bahwa Hajar Aswad adalah batu terakhir yang diletakkan Nabi Ibrahim AS untuk menyempurnakan bangunan Ka’bah. Batu tersebut diberikan oleh malaikat Jibril AS sebagai anugerah dari surga.

Dalam riwayat Imam Ath-Thabari juga menyebutkan saat Nabi Ismail AS hendak mencari batu untuk Ka’bah, ia mendapati Nabi Ibrahim AS telah meletakkan batu hitam itu. Ketika ia bertanya tentang asalnya, Nabi Ibrahim AS menjawab bahwa batu tersebut dibawa oleh Jibril dari langit

Hal senada dijelaskan dalam buku Tapak Sejarah Seputar Makkah-Madinah karya Muslim Nasution. Dijelaskan, Hajar Aswad bukanlah batu yang berasal dari bumi, melainkan batu suci yang diturunkan dari surga. Disebutkan juga bahwa Hajar Aswad awalnya berwarna putih, lalu berubah menjadi hitam karena dosa manusia.

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

“Hajar Aswad turun dari surga berwarna lebih putih dari susu, lalu menjadi hitam akibat dosa-dosa Bani Adam.” (HR Tirmidzi)

Penelitian yang mengaitkan Hajar Aswad dengan meteorit Wabar memberi penjelasan ilmiah tanpa mengurangi keyakinan umat Islam. Kesamaan ciri fisik keduanya menunjukkan kemungkinan bahwa batu ini memang berasal dari luar bumi.

Wallahu a’lam.

selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-8160370/ilmuwan-ungkap-fakta-hajar-aswad-bukan-berasal-dari-bumi.

Continue Reading

Previous: Gubernur Gorontalo Kunjungi NTB: Dalami Skema Izin Tambang Rakyat Formula Atasi Tambang Ilegal
Next: Peringatan Waspada Penipuan dan Rencana Pelatihan Kopdes Merah Putih

Berita Terkait

WhatsApp Image 2025-12-03 at 14.14.19 (2)
  • Inspirasi Kampung

Bantuan Pangan Kembali Disalurkan di Rensing Bat Setelah Pembaruan Data Nasional

Ibra_kmrb December 3, 2025
Kuning Baliho Kampanye Program Kerja Poster (1000 x 700 piksel)_20251202_061407_0000
  • Inspirasi Kampung

Bypass Lembar–Kayangan Senilai Rp3,5 T Siap Percepat Logistik NTB

Ibra_kmrb December 2, 2025
oplus_2
  • Inspirasi Kampung

Di Rensing, 5 Desa Gabung Terima BLT Kesra Lewat Pos

Ibra_kmrb November 28, 2025

Berita Terkini

  • Bantuan Modal UMKM di Lombok Timur, 1417 Warga Sakra Barat Terima Dukungan Dana
  • Astra Honda Siap Melesat Cetak Sejarah Balap Asia Untuk Indonesia
  • Perahu Pemancing Tabrak Tebing di Langgudu Bima, Satu Korban Dalam Pencarian
  • Dinas Koperasi UKM NTB Gelar Dua Workshop, Fokus Aktivasi dan Inkubasi UMKM
  • Kadiskop UKM NTB Terima Kunjungan BRI, Bahas Kerja Sama Pemberdayaan UMKM

Kanal Berita

  • Artikel/Opini
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Indeks
  • Inspirasi Kampung
  • Kesehatan
  • Kuliner Kampung
  • Olah Raga
  • Otomotif
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sosial Keagamaan
  • Teknologi
  • Wisata Kampung

Baca juga

gambar_20251204_172219_0000
  • Ekonomi

Bantuan Modal UMKM di Lombok Timur, 1417 Warga Sakra Barat Terima Dukungan Dana

Ibra_kmrb December 4, 2025
IMG-20251204-WA0034
  • Otomotif

Astra Honda Siap Melesat Cetak Sejarah Balap Asia Untuk Indonesia

adminkampung December 4, 2025
9aefedf3-4cf1-48cf-9976-f85b51ca4e44
  • Peristiwa

Perahu Pemancing Tabrak Tebing di Langgudu Bima, Satu Korban Dalam Pencarian

adminkampung December 4, 2025
592105033_2019294375525626_5375043372714598000_n
  • Ekonomi

Dinas Koperasi UKM NTB Gelar Dua Workshop, Fokus Aktivasi dan Inkubasi UMKM

adminkampung December 3, 2025

SEKRETARIAT


Jl.Banda Sraya Gg.sakura No.5 Pondok Indah Kel.Pagutan Barat Kota Mataram
Nomor Kontak: 089637675034
Email: kampungmedia2008@gmail.com


Konsultan Media: Lombok Inisiatif – Akta Notaris Nomor 135 tanggal 14 Maret 2015.
Alamat: Jalan Bhanda Sraya 23 Griya Pagutan Indah Mataram.

REDAKSI

Publisher VIP (Visual Informasi & Publikasi) PRODUCTION & Lombok Kreatif.

Chief Executive Officer:
Asrobi Abdihi
Chief of Content:
Fakhrul Azhim
Manager Operations / Editor in Chief :
Afifudin
Sekretaris Redaksi: Neneng Pebriana

TIM REDAKSI

Kepala Kampung / Pemred :
Asrobi Abdihi
Redaktur Pelaksana :
Fakhrul Azhim
Editor Senior : Ncep
Editor: Abdi, Achim Nadfia,
Reporter: Muhammad Safwan, Jumaili, Ncep

DEWAN PAKAR

Suaeb Qury, S.H.I.

KONTRIBUTOR

1.Muhammad Safwan (Kota Mataram) 2.Jumaili (Lombok Tengah) 3.Hasan Karing ( KM Brang Ene Sumbawa) 4.Adi Pradana (Kab.Bima)5.Opick Manggelewa. KM Manggelewa (Dompu) 6.Joko KM Panto daeng Sumbawa 7.Ryan KM Gempar Bima 8.Faidin (KM kempo) Dompu 9.Alimuddin (KM Maluk) KSB 10.Randal Patisamba (KM Rampak Nulang) 11.Ibrahim Arifin (KM Rensing Bat) Lotim 12.Yakub (KM SasakTulen) Lobar 13.Alamsyah (KM Tembe Nggoli) Bima 14.M. Hariyadin (KM. Sarei Ndai Kota Bima 15.Andre Kurniawan (KM.Masbagik) Lotim 16.Ali Nurdin (KM. Taliwang) Sumbawa 17.Hajrul Azmi ( KM. Sajang Bawak Nao ) Loteng 18.Desa Wisata Masmas Loteng 19.Abdul Satar Lobar 20.Nurrosyidah Yusuf 21.Masyhuri (sambang kampung),22.Joko Pitoyo, 23.Asep KM Lobar, 24. Abu Ikbal, 25. Romo. 26. Alin 27. Tawa, 28. Andi Mulyan Mataram,29. Asri (KM Sukamulia), 30. Efan (Kampung Media Lengge Wawo-Bima) 31. Aulia Abdiana

Copyright © Kampung Media.