Mataram – Forum Relawan Literasi NTB berkolabrasi Forum Indonesia Muda (FIM) Regional Mataram sukses menggelar acara puncak “Relasi Camp 2025 x Festival Indonesia Muda” dengan tema Bangkitkan Gerakan, Kuatkan Literasi NTB. Acara ini dilaksanakan selama dua hari, pada tanggal 22–23 November 2025, di Perpustakaan Lembah Hijau, Desa Ijo Balit, kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur.
Kegiatan luring ini merupakan puncak dari rangkaian Relasi Camp 2025 yang sebelumnya acara Webinar Session pada tanggal 26 Oktober 2025 digelar secara daring.
Antusias peserta mengikuti acara ini kurang lebih 100 relawan literasi yang berasal dari berbagai komunitas maupun individu yang berada Nusa Tenggara Barat (NTB). Partisipasi masif ini menjadi indikator tingginya komitmen generasi muda NTB terhadap penguatan gerakan literasi di tingkat akar rumput.
Pada acara relasi camp ini bertujuan untuk dirancang strategis untuk memperkuat kemitraan dan mensinergikan seluruh elemen penggerak literasi di Nusa Tenggara Barat, demi mencapai target Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) NTB yang lebih tinggi.
Acara ini turut hadir yakni Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTB, Dr. H. Ashari, S.H., M.H., Kepala Balai Bahasa Provinsi NTB, Dra. Dwi Pratiwi, M.Pd.
Kemudian, hadir juga Perwakilan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) NTB, Katman, S.Pd., M.A., Ketua Konsorsium NTB Membaca (KNTBM), Dr L. Sirajul Hadi, M.Pd., dan Perwakilan dari INOVASI NTB, Agus Wandi.
Sambutan acara diawali laporan oleh ketua panitia Relasi Camp 2025, Rian Hakiki menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ruang konsolidasi yang penting bagi para relawan literasi untuk menyatukan visi, memetakan tantangan, dan merumuskan solusi inovatif untuk implementasi program literasi di masyarakat.
Acara sambutan pembukaan Relasi Camp 2025 x Festival Indonesia Muda oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTB, Dr. H. Ashari, S.H., M.H.
Dia mengungkapan apresiasi peran relawan literasi sebagai agen perubahan sosial yang memperkuat jejaring gerakan literasi dan menumbuhkan minat baca masyarakat di tingkat akar rumput. Diharapkan kegiatan ini dapat menghasilkan ide inovatif, memperkuat solidaritas, dan membangun ekosistem literasi yang komprehensif serta inklusif di seluruh NTB.
Para peserta Relasi Camp 2025 mengikuti berbagai sesi pelatihan dan workshop yakni, Workshop untuk Guru dan murid Madrasah yang dihadirkan sesi mendongeng.
Selain itu juga ada Kelas Literasi Simak Baca Tutur (Sibatur) ‘Wayang Botol’ yang dibawakan oleh Abdul Latief Apriaman, Kelas Inspirasi ‘Bedah Buku Pemuda Inspirasi Wajah Negeri’ karya penulis Iwan Wahyudi yang ikut hadir bagian acara ini.
Kemudian dilanjutkan acara Sesi Berbagi (Sharing Sessions) bersama dinas dan lembaga terkait untuk memetakan program kerja, mengidentifikasi tantangan di lapangan, dan mencari solusi kolaboratif.
Salah satu peserta berasal dari Lombok Tengah bernama Tedy mengikuti acara Relasi Camp ini berhasil memecah sekat antara komunitas dan memberikan energi baru untuk bergerak bersama.
“Kami pulang dengan bekal ilmu yang lebih lengkap dan jaringan yang lebih kuat, siap mengimplementasikan program-program literasi yang lebih inovatif,” tuturnya.
Plt. Ketua Forum Relawan Literasi NTB, Samsul Hadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan frekuensi dan merumuskan langkah-langkah strategis bersama agar gerakan literasi di NTB dapat berjalan lebih masif dan terstruktur.
Dia menambahkan juga secara khusus menyoroti pentingnya konsep Three-Sector Leadership (kepemimpinan tiga sektor) yang harus dihidupkan dalam ekosistem literasi.
“Gerakan literasi tidak bisa berjalan sendiri. Kita harus mengaktifkan sinergi antara pemerintah (Government), swasta/dunia usaha (Private/Business), dan komunitas/masyarakat sipil (Civil Society). Relasi Camp ini adalah langkah nyata untuk mematrikan kepemimpinan tiga sektor tersebut,” tegas Samsul.
