Mataram—Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) serta Rincian Alokasi Transfer ke Daerah (TKDD) Tahun Anggaran 2023 secara virtual di Ruang Kerja Gubernur pada Kamis (1/12).
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyerahkan DIPA secara langsung dan simbolis kepada 14 kementerian dan lembaga non-kementerian (K/L), serta menyerahkan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah secara virtual kepada kepala daerah.
Dalam arahannya, Jokowi mengatakan bahwa ekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan baik meski ditengah situasi ekonomi dunia yang bergolak.
“Di tengah situasi ekonomi dunia yang sedang bergolak, alhamdulilah ekonomi kita termasuk yang terbaik bahkan managing director dari IMF mengatakan bahwa di tengah dunia yang gelap Indonesia adalah titik terang,” kata Jokowi.
Lanjutnya, APBN 2023 disusun untuk merespons tantangan global pada 2023 dan juga melanjutkan pemulihan ekonomi nasional.
Dia juga mengingatkan agar para kepala daerah yakni gubernur, bupati, dan wali kota meningkatkan upaya pengendalian inflasi secara langsung dengan memastikan stok dan produksi barang serta jasa.
Adapun untuk kepala daerah, Jokowi meminta agar memperhatikan laju inflasi di daerah masing-masing lantaran isu ini menjadi momok bagi semua negara.
“Jangan terjebak rutinitas, serta perbesar pembelian produk-produk dalam negeri, khususnya produk UMKM,” ujarnya.
Presiden menjelaskan pengelolaan APBN 2023 difokuskan pada 6 kebijakan yang meliputi penguatan kualitas Sumber Daya Manusia, akselerasi reformasi sistem perlindungan sosial, pembangunan infrastruktur prioritas, pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, revitalisasi industri. Terakhir, adalah pemantapan reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi. (bayu/opk/diskominfotikntb)