Mataram — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah., M.Sc menyampaikan, bahwa bangga menggunakan produk lokal merupakan satu-satunya cara memberikan ruang pada produk NTB untuk tumbuh dan berkembang.
“Sekarang kebanggaan pakai produk lokal itu satu-satunya cara memberikan ruang pada produk kita untuk tumbuh dan berkembang. Ketika masyarakat memiliki kebanggaan menggunakan produk lokal maka dapat diyakini ekonomi NTB dalam menghadapi gejolak eksternal yang menganggu pasti akan tetap kuat dan bertahan,” ungkap Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB saat Penandatanganan Prasasti Rumah Kemasan Sterill dan Peresmian secara Simbolis Target Inovasi TA 2023 pada acara Expo Industrialisasi NTB Gemilang Tahun 2022 di lapangan Kantor Dinas Perindustrian Prov NTB Selasa (27/12). .
Bang Zul juga memberikan contoh dengan akan di resmikannya pabrik sosis milik pak Amri di Banyumulek, Lombok Barat tanggal 29 mendatang. Yang mana produk tersebut terlihat sederhana namun membutuhkan waktu empat tahun untuk mampu mengolah ternak menjadi sosis, bakso dan nugget teresebut.
“Mengelola industrialisasi tidaklah sederhana, butuh akumulasi pengalaman pembelajaran yang tidak sederhana, butuh biaya, usaha, keringatan, air mata. Membujuk perusahaan yang mau merubah daging menjadi nugget itu tidak gampang membujuk perusahaan untuk mau bikin sosis kelihatan sederhana tapi itu dalam prakteknya tidak gampang,” jelasnya.
Namun ketika itu berhasil, maka akan menghadirkan industri dengan nilai tambah lebih tinggi, jumlah tenaga kerja yang lebih banyak dan akan hadir industri turunan yang lebih beragam dari industri pengolahan.
Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Nuryanti, SE., ME sebelumnya melaporkan, salah satu fokus di tahun 2023 nanti adalah produk-produk keperluan rumah tangga seperti sabun cuci piring, minyak goreng, gula aren dan terigu.
Dan beberapa produk yang akan masih juga seperti salah satunya adalah fashion yang sudah melakukan bisnis 30 penjahit chapter sertifikasi sudah memiliki sertifikasi di harapkan menjadi percepatan pencapaian produk-produk yang masih nantinya di 2023.
“Meski kita tidak memiliki industri teman-teman yang besar, tapi tersebar di seluruh rumah-rumah atau desa-desa yang ada di dinas di provinsi Nusa Tenggara Barat,” Yanti menegaskan. (Nia/her/diskominfotik)