Sosialisasi tiket daring atau online ticketing di pelabuhan pelabuhan penyeberangan Nusa Tenggara Barat hampir seratua persen telah berjalan.
Kepala Dinas Perhubungan, HL Mohammad Faozal mengatakan, sosialisasi dan kendala kendala lapangan akan terus disempurnakan agar penggunaan tiket online semakin memudahkan masyarakat.
“Pemerintah provinsi mengapresiasi capaian yang dilakukan stakeholder penyeberangan dan akan memfasilitasi kendala kendala yang terjadi di lapangan”, ujar Faozal dalam acara Coffee Morning bertajuk Sosialisasi Ticketing Online di Pelabuhan Penyeberangan di halaman Dishub NTB, Senin (30/10).
Senior General Manager PT ASDP Pelabuhan Kayangan, Agus Djoko Trianto mengatakan, berlakunya e ticket telah dimulai sejak 11 Oktober lalu dan penggunaannya telah mencapai 95,4 persen di pelabuhan Kayangan.
“Di Lembar sudah 91 persen. Para pengguna jasa penyeberangan akan beradaptasi dengan operasional dan proses bisnis dari migrasi tiket online ini”, jelasnya.
Ditambahkannya, beberapa kendala terkait perbedaan harga adalah karena ada biaya transaksi pembayaran online sebesar Rp 2.220 sesuai tarif dari kerjasama pihak bank.
Adapun masa berlaku dua jam tiket online sejak dipesan dapat ditoleransi dengan melaporkan kendala ke call center 191.
“Sebaiknya reservasi dilakukan jauh hari sebelumnya karena e tiket ini diharapkan dapat mengatasi kelebihan kuota di pelabuhan selain untuk akuntabilitas dan transparansi”, tambahnya.
Sejauh ini, kendala tiket elektronik masih terjadi untuk pembelian di pengguna layanan kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut, GM Lembar, perwakilan ekspedisi dan perusahaan transportasi dan stakeholder perhubungan lain seperti Jasa Raharja. (jm)