Mataram- -Pj Ketua Tim Penggerak PKK Nusa Tenggara Barat (NTB), Ir. Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi, menjadi narasumber dalam acara “Bincang Tribun” yang membahas Peran Strategis perempuan dalam penanganan Stunting di NTB Dalam bincang santai bersama Tribun NTB, Bunda Lale menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dan partisipasi masyarakat dalam mencapai target pengentasan stunting di NTB.
Bunda Lale mengungkapkan, pengentasan stunting membutuhkan sinergi dan kerjasama semua pihak seperti PKK NTB aktif menjalin kerjasama dengan instansi terkait, pemerintah daerah, dan sektor swasta untuk mengimplementasikan program-program yang dapat memberikan dampak nyata dalam pengentasan stunting. Bunda Lale juga mengatakan PKK NTB memiliki berbagai macam program untuk menekan angka stunting di NTB diantaranya PKK Goes to School, PKK Goes to majelis taklim, dan PKK sahabat remaja.
“Pengentasan stunting membutuhkan sinergi dan kerja sama semua pihak. Kami aktif bekerja bersama instansi terkait, pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mengimplementasikan program-program yang dapat memberikan dampak nyata dalam penanggulangan stunting,” terang Bunda Lale, di Studio Tribun Lombok, Kamis (11/01/2024).
Bunda Lale menjelaskan bahwa Tim Penggerak PKK NTB telah melibatkan berbagai pihak dalam upaya pengentasan stunting, termasuk melalui program edukasi Remaja dalam diberikan pil penambah darah, makanan yang bergizi, anti narkoba dan kekerasan, dukungan terhadap ibu hamil tidak boleh kekurangan gizi, dan harus memeriksa kesehatan kehamilan 6 bulan sekali, memperhatikan tumbuh kembang anak usia 0-2 tahun dan dukungan terhadap pemberdayaan perempuan di masyarakat.
“Kami juga menggandeng lembaga-lembaga pendidikan dan kesehatan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, terutama bagi anak-anak, Remaja dan ibu hamil,” tambahnya.
Bunda Lale juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam upaya pengentasan stunting guna mempersiapkan generasi unggul untuk generasi emas 2045, dengan memberikan perhatian khusus pada aspek-aspek kesehatan dan gizi, terutama pada anak-anak.
“Kesehatan anak-anak adalah investasi bagi masa depan bangsa untuk generasi emas 2045. Mari bersama-sama kita tingkatkan kesadaran dan berperan aktif dalam menjaga kesehatan generasi penerus kita,” ujarnya.
Bunda Lale berkomitmennya untuk terus bekerja keras bersama semua pihak guna mencapai target pengentasan stunting di NTB.
“Kami berharap melalui kerja sama dan partisipasi aktif semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak secara optimal,” pungkasnya. (Pnd/her/Diskominfotikntb).