Mataram – Pengendalian inflasi memerlukan pendekatan yang komprehensif, melibatkan kebijakan moneter, fiskal, serta langkah-langkah struktural. Kolaborasi antara pemerintah, bank sentral, dan sektor swasta sangat penting, untuk mencapai target inflasi yang aman dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman, pada Selasa (11/06/24), dalam kegiatan High Level Meeting TPID Kota Mataram, yang bertempat di Ruang Kenari Kantor Wali Kota Mataram,
“ Oleh karena itu, High Level Meeting TPID Kota Mataram ini penting dilaksanakan, dengan tujuan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi seluruh stakeholders dalam menjaga kestabilan inflasi di Kota Mataram, dan untuk membahas kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan oleh anggota TPID Kota Mataram dalam rangka pengendalian inflasi. Harapan kami, inflasi di Kota Mataram dapat stabil di angka 2,5 persen”. Ucapnya
Pencapaian pengendalian Inflasi menuju target aman ini, tidak terlepas dari kerja keras seluruh Stakeholder terkait dalam menjaga kestabilan inflasi di Kota Mataram. Beberapa terobosan dilakukan masing masing Satuan Kerja Perangkar daerah, mulai dari Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan dengan Strategi Keterjangkauan Harga, yang telah melaksanakan Pasar Rakyat sebanyak 11 kali dan Gerakan Pangan Murah sebanyak 2 kali.
Untuk menjaga ketersediaan pasokan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, dan Bulog, telah melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain giat Tanaman Pangan dan Hortikultura, Penyuluhan, Pemanfaatan Pekarangan Pangan Lestari; Pembuatan Neraca Pangan, Pemantauan stock dan pasokan di distributor, serta distribusi beras SPHP. Untuk menjaga kelancaran distribusi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dan Dinas Perhubungan, turut serta dalam rangkaian kerja kolosal ini.Kegiatan kerja lintas sektoral ini di dokumentasikan dengan baik oleh Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kota Mataram, dalam koordinasi dan pelaksanaan tugasnya sebagai Sekretariat TPID, mendokumentasikan kegiatan TPID dalam bentuk laporan secara teratur.
“Selain itu Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB yang telah membantu memfasilitasi terbentuknya Warung Pantau Tanggap Inflasi Menuju Target Aman (Warung Pantasi Mentaram). Kami menyampaikan apresiasi kepada anggota TPID Kota Mataram yang terus bekerja dalam strategi pengendalian inflasi di semester I tahun 2024 ini”. Ungkapnya
Menurutnya, Inflasi penting dipahami dan dipantau oleh pemerintah karena memiliki dampak signifikan pada kehidupan masyarakat. Adapun, hal yang mempengaruhi dinamika inflasi Kota Mataram, diantaranya: Kondisi geopolitik yang mempengaruhi perekonomian dunia, Kondisi cuaca yang tidak menentu. Hari Besar Keagamaan Nasional, yaitu bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Nyepi, Waisak, Hari Raya Idul Adha, Natal dan Tahun Baru, termasuk juga libur sekolah dan event internasional MotoGP serta barang dan jasa lainnya. Bahkan saat ini terjadi peningkatan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium, beras premium, dan peningkatan Harga Acuan Penjualan (HAP) jagung, telur ayam ras, dan daging ayam ras yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional.
“Oleh sebab itu Pemerintah Kota Mataram terus bekerja melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Mataram yang terdiri dari Perangkat Daerah yang menangani pangan, Akademisi, dan Perangkat Daerah serta instansi penunjang lainnya”. Pungkasnya kembali
Diakhir sambutannya, Tuan Guru sekarbela tersebut menyampaikan, TPID Kota Mataram perlu tetap konsisten melaksanakan kegiatan-kegiatan konkrit dalam rangka pengendalian inflasi dan tentu kegiatan yang dilakukan harus selaras dengan strategi 4K Pengendalian Inflasi (Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi yang efektif). Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan berdiskusi mencari solusi terbaik untuk menekan Inflasi di Kota Mataram HARUM ini.(TK-Diskominfo).