Digitalisasi bukan saja tentang teknologi namun tentang mengubah sistem, budaya kerja dan ekosistem kerja yang cepat, efisien dan transparan.
“Digitalisasi itu keharusan bukan pilihan namun bukan sekadar mengikuti arus trend”, ujarnya saat membuka High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2D) di Hotel Lombok Raya, Mataram, Kamis (10/10).
Dikatakan Gubernur, digitalisasi merupakan langkah penting untuk kemajuan daerah tetapi memerlukan adaptasi dari masyarakat. Sementara teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan pelayanan.
Sementara Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda), Hj. Eva Dewiyani, SP mengatakan, percepatan digitalisasi tak hanya penilaian namun harus menjadi output dan outcome seperti peningkatan dalam pembayaran pajak.
Namun demikian, tantangan infrastruktur digital di NTB masih menjadi kendala seperti pengentasan blankspot dan daerah lemah sinyal.
“Melalui pertemuan ini kita mencoba bertemu dengan para stakeholder dalam mengatasi kendala dan mendapatkan rekomendasi untuk percepatan digitalisasi terutama dalam pelayanan publik seperti pembayaran pajak”, ujar Eva.
Hadir pula perwakilan Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan, Otoritas Jasa Keuangan, Bank NTB dan stakeholder pemerintah lainnya dalam mendukung percepatan digitalisasi daerah. (jm/her/Kominfotik))