Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Ketahanan Pangan terus gencar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia dan peringatan Hari Sumpah Pemuda, bertempat di Halaman Kantor Desa Kekeri kecamatan Gunungsari, Selasa (29/10/2024).
Kegiatan GPM melibatkan berbagai mitra pelaku usaha pangan, ritel modern seperti Indomart, Alfamart, MGM, Pasar Tani ataupun sejumlah BUMN, BUMD, Bulog, BI, termasuk stakholder seperti Dinas Perdagangan, Perindustrian, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perikanan dan Kelautan dan lainnya.
Plh Kadis Ketahanan Pangan Prov NTB Muhammad Suaidi, SE menyebutkan Pemprov NTB GPM ini dilakukan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta sebagai bentuk upaya mengendalikan inflasi di daerah.
Selain itu kata Plh Kadis Ketahanan Pangan bahwa gerakan ini sebagai wujud kehadiran Pemerintah dalam memfasilitasi ketersediaan pangan dan harga yang stabil dibawah harga pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kalangan menengah ke bawah.
GPM ini tetap menyediakan berbagai komoditas seperti beras, telur, minyak goreng, cabai rawit, cabai keriting, cabai besar, bawang merah, bawang putih, tepung terigu, minyak goreng, daging ayam, aneka sayuran, aneka buah buahan, produk olahan dan makanan olahan yang merupakan produk lokal.
“Kegiatan GPM tentu sangat bermanfaat dalam menjaga stabilisasi pasokan harga pangan untuk pengendalian inflasi,” ungkapnya.
Tak lupa juga, sebagai upaya pemerintah mendekatkan akses masyarakat terutama sekali untuk mendapatkan keterjangkauan harga saat terjadinya gejolak harga di masyarakat ataupun mengantisipasi gejolak harga pada saat peringatan hari-hari besar keagamaan dan Nasional.
Sementara itu, Kepala Desa Kekeri Sulthan, S. Pd.l menyambut baik GPM untuk pertama kalinya digelar di Desa Kekeri. Ia menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi terutama Dinas Ketahanan Pangan NTB memilih Desa Kekeri sebagai tempat penyelenggaraan GPM.
Selain itu, ia bersyukur GPM ini melibatkan pelaku usaha dari desa Kekeri juga sehingga bisa meningkatkan nilai ekonomi kreatif bagi masyarakat.
“Besar harapan kami, kegiatan ini bisa dilaksanakan 1 kali dalam sebulan karena bisa memperkenalkan hasil produk warga Kekeri,” tuturnya.
Ibu Rini warga Kekeri mengatakan senang sekali bisa belanja disini dengan harga yang relatif murah dibandingkan harga pasar.
“Disini saya beli beras, Minyak dan kebutuhan lainnya, tentunya ini sangat membantu,” ujarnya.
Untuk diketahui, GPM ini merupakan gelaran yang ke 21, tinggal 8 kali sampai akhir tahun bulan Desember 2024.(san/opik/diskominfotik)