Mendidik anak memiliki cara yang tak sama antara anak yang satu dengan lainnya. Terkadang harus tegas namun terkesan kasar. Sesekali lembut namun terlihat memanjakan. Itulah seni yang asyik dalam menemani buah hati.
Guru Dollepun demikian. Dalam mendidik Ia tak banyak bicara namun banyak mencontohkan. Jika ia menyuruh anaknya bersih, Ia mencontohkan dengan mandi terlebih dahulu. Jika ia ingin menyuruh anaknya makan, ia terlebih dahulu duduk di meja makan.
Suatu hari, Ia pergi mencukur brewok serta kumis dan rambutnya. Sudah bertahun-tahun janggut, jambang dan kumisnya tumbuh lebat. Maksudnya agar nantiya sang anak tampil rapih dan wajahnya bersih.
Setelah semua rapi dan wajahnya bersih dari rambut, Guru Dolle segera pulang. Ia ingin mengetahui, apakah anaknya masih mengenalnya atau tidak. Karena itu, dia pura-pura bertanya pada putranya, dimana rumah Guru Dolle.
Namun apa yang terjadi? Dengan ketakutan, anaknya berlari menemui Ibunya, “Bu .. Bapak telah mencukur brewok dan kumisnya, dan kini Bapak jadi lupa dimana rumah kita!”