Sumbawa-Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) selama verlangsyngnya MXGP menjadi perhatian utama Pemprov NTB, bahkan pemerintah pusat. Karena itu Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 20 Tahun 2022. SE mengharuskan kegiatan berskala besar yang melibatkan banyak orang harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
“Event MXGP di Samota menerapan Prokes ketat, termasuk penonton maupun panitia yang terlibat di dalamnya mesti sudah vaksinasi dosis booster,” kata Asisten 3 bidang Administrasi dan Umum Setda Prov NTB, dr. Hj. Nurhandini Eka Dewi. Sp.A., MPH kepada puluhan pewarta cetak, elektronik dan online di Media Center MXGP Samota Sumbawa, Minggu (26/6).
Nurhandini Eka Dewi yang sebelumnya pernah sebagai Kepala Dinas Kesehatan NTB ini mengingatkan masyarakat pengunjung MXGP untuk selalu memperhatikan Prokes dengan tetap menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak atau 3 M bahkan 5 M yang sebelumnya sudah diberlakukan pada pelaksanaan MotoGP Mandaria, Lombok Tengah.
“Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Sudan punya pengalaman pola yang sama seperti di Mandalika. Dan saat MXGP ini kita sampaikan saja ke Satgas Nasional. Kalau Wasdfal tetap kita kerjakan seperti di Mandalika,” kata Eka.
Selain itu pihaknya juga sudah melakukan apa yang ada di SE Kepala Satgas tersebut, yakni pemasangan aplikasi PeduliLindungi sudah disiapkan. Begitu juga, penonton MXGP harus booster, maka pihaknya sudah menyiapkan tim vaksinator yang siap melakukan vaksinasi booster di Sirkuit Samota.
Ia menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan petugas khusus untuk pelaksanaan Prokes. Termasuk tim vaksinator di setiap pintu masuk. Masyarakat akan didampingi petugas dari Polri, BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten, Dinas kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Sumbawa yang siap mensukseskan kebijakan pemerintah pusat ini.
Ditambahkan, pemerintah giat melakukan vaksinasi booster di Sumbawa. Hal ini untuk mengurangi beban petugas vaksinator di pintu masuk sirkuit saat pelaksanaan event MXGP berlangsung. Terkait persentase booster di NTB diakuinya, sudah 28,8 persen dan dosis dua 90 persen dan untuk target nasional tahun ini boster adalah 70 persen.
Eka mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dengan melandainya kasus Covid-19 di NTB. Apalagi sekarang ini NTB menjadi tujuan banyak orang, sehingga penerapan prokes mesti dilakukan. “NTB jangan lengah, karena NTB menerima kunjungan yang mesti diwaspadai. Yogjakarta, Bali karena tingkat kunjungan wisatawan juga tinggi. Munculnya kasus varian baru, karena ada wisatawan yang kena di Bali,’’ tutupnya. (Her/jm/kominfotik)