Lombok – Rangkaian kegiatan kunjungan kerja (Kunker ) Wakil Presiden RI Prof. Dr. (HC) KH. Ma’ruf Amin beserta lbu Hj. Wury Estu Ma’ruf Amin dan Rombongannya di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berjalan aman dan lancar berkat kerjasama semua stakeholder terkait, salah satunya Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) yang dipimpin langsung oleh Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo, S.Sos., M.M., selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pengamanan VVIP Wilayah NTB.
Untuk diketahui Wakil Presiden RI Prof. Dr. (HC) KH. Ma’ruf Amin dalam kunjungan kerjanya beserta rombongan selama dua hari di NTB, dalam rangka meninjau Peternakan Sapi dan Kelompok Tani Taman Sari kecamatan Gerung Lombok Barat terkait dengan penularan penyakit ternak PMK, Pembukaan secara Ceremonial Rakornas XV Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia yang dilaksanakan tanggal 30 Juni sampai dengan 1 Juli 2022, Penyerahan Bantuan dari Kementerian Sosial dan Bantuan Jamsostek oleh Kemensos RI dan BPJS Ketenaga kerjaan di Kantor Dinas Sosial Prov. NTB, Silaturahmi dengan pengurus Universitas NU NTB.
Terkait hal itu, Danrem 162/WB mengucapkan terimakasih kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan baik TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Basarnas, BMKG serta Stakeholder terkait lainnya karena telah melaksanakan tugas dengan baik sesuai fungsi dan tanggung jawab masing-masing.
Menurutnya, semua unsur Satgas telah melaksanakan tugas secara maksimal sesuai Protap (prosedur tetap) pengamanan VVIP yang berlaku dengan memegang teguh disiplin dan rantai komando, serta saling berkoordinasi antar unsur pengamanan.
Karena itu, Ia mengungkapkan, seluruh rangkaian kegiatan Wakil Presiden sejak kemarin mengecek Peternakan Sapi dan Kelompok Tani Taman Sari kecamatan Gerung Lombok Barat sampai Silaturahmi dengan pengurus Universitas NU NTB. hari ini Jumat (1/7/2022), berjalan aman dan lancar.
“Alhamdulillah situasi kondusif dan terkendali, sehingga kegiatan Wakil Presiden RI dan rombongan selama dua hari ini di NTB sejak tiba sampai kembali ke Jakarta berjalan aman dan lancar. Hal itu berkat sinergitas, kerjasama dan peran kita semua di lapangan, ” tukasnya.
Lebih lanjut Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo, S.Sos., M.M.. menjelaskan, mengamankan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya, merupakan salah satu tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP). Hal ini diatur dalam pasal 7 ayat 2 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
“Mengingat tanggung jawab ini begitu besar, maka segala kemungkinan ancaman, gangguan, dan kesalahan harus diantisipasi semaksimal mungkin. Untuk itu, TNI selalu berkoordinasi dengan POLRI serta instansi terkait lain sesuai dengan kewenangan masing-masing, ” paparnya. (Tim KM Mataram)