Mataram – – Kesuksesan Motor Cross Grand Prix (MXGP) of Indonesia Samota Sumbawa 2022 dapat dilihat dalam tiga perspektif, yaitu perspektif olahraga, ekonomi dan kebudayaan.
Hal ini dikatakan oleh Komandan Lapangan MXGP Samota, Ir. Ridwan Syah saat berkunjung ke Kantor BPS Provinsi NTB, Kamis (30/06).
Ia mengatakan pada perspektif yang pertama yaitu pada sisi olahraga otomotifnya, Event MXGP Samota sangat sukses, melihat dari berbagai antusias dari pembalap, banyaknya negara lain yang ikut serta, bahkan sirkuit yang luar biasa indahnya.
“Dari sisi penyelenggaraan olahraga otomotifnya, ini sangat sukses, dari jumlah pembalap yang hadir, jumlah negara yang ikut serta dan dari segi catataan waktu maunpun kelayakan sirkuitnya sendiri sangat excellent, sikuitnya sendiri adalah sirkuit terbaik dengan segala tantangannya,” tuturnya.
Sesuai kalendar internasional, MXGP Samota memperoleh seri ke – 12 dari seluruh seri MXGP yang diadakan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM).
Selanjutnya, Ridwansyah juga mengungkapkan perspektif kedua, yaitu dari segi ekonomi, MXGP Samota memberikan pengaruh perekonomian yang signifikan kepada masyarakat. Sehingga diperlukannya sinergitas dengan BPS Provinsi NTB untuk melakukan analisis dan survey data, sehingga hasil dari survey tersebut bisa bisa menjadi acuan bersama.
“Berapapun angka yang keluar nantinya, bagi saya yang sebagai orang lapangan dan melihat secara langsung dilokasi, baik itu pada main event dan side eventnya, puluhan ribu penonton sampai jam 12 malam, ratusan UMKM hadir, saya yakin data itu bisa memperkuat apa yang kita lihat secara spasial di lapangan,”ungkapnya.
Ketiga, dari segi kebudayaan, event MXGP mengahdirkan banyak orang dari penjuru negeri dan terjadilah interaksi sosial budya. Sehingga menjadikan masyarakat Sumbawa memahami dan terbiasa dengan berbagai budaya yang hadir dan mengenalkan juga kebudayaan dari Sumbawa.
“Kita mengenalkan budaya Sumbawa keluar juga sukses, orang – orang hadir, sebanyak 22 stasiun televisi menyiarkan keunikan budaya Sumbawa, lalu yang tidak kalah penting, Sumbawa berubah mindset masyarakatnya bahwa ada kepercayaan diri mereka , ternyata kabupaten Sumbawa bisa melaksanakan event kelas Internasional,” tutupnya. (ser/diskominfotik)