Sejak munculnya virus Covid-19 di Indonesia pada awal tahun 2019 silam, telah memberikan banyak pukulan bagi seluruh aspek kehidupan, termasuk sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tidak sedikit UMKM yang harus menutup usahanya akibat kebijakan pemerintah dalam memberantas Covid-19 seperti memberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat dan touchless transaction. Hal ini menuntut UMKM untuk terus berinovasi dan kreatif serta cepat beradaptasi dalam menghadapi pandemi dengan melakukan beragam digitalisasi agar bisnisnya mampu bertahan dan perform di kondisi sulit saat ini.
Beragam inovasi dan digitalisasi dapat dilakukan oleh seluruh pelaku UMKM, salah satunya ialah transaksi digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Selain mendukung peraturan pemerintah mengenai touchless transaction, QRIS membuat proses transaksi dapat dilakukan dengan cepat, simple dan aman, sehingga hal ini membuat QRIS menjadi pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi. Hal ini juga terbukti dari data yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) pada Februari 2022 yang menunjukkan bahwa total transaksi QRIS di Indonesia mencapai Rp 4,5 triliun. Tak hanya itu, BI juga meningkatkan limit transaksi QRIS dari semula Rp 5 juta menjadi Rp 10 juta sejak 1 Maret 2022 untuk mendorong konsumsi masyarakat dalam rangka mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.
AstraPay yang merupakan anak usaha PT Astra International Tbk, selalu berkomitmen tinggi untuk membantu UMKM memanfaatkan platform digital yang didukung oleh pemerintah. Selain menghadirkan fitur QRIS dalam aplikasinya, AstraPay juga mengadakan webinar yang bertema “Sukses Berbisnis UMKM dengan Platform Digital”. Dalam acara webinar ini, AstraPay juga berkolaborasi bersama FINATRA, di mana FINATRA merupakan bentuk peduli Astra terhadap pengusaha UMKM untuk mengembangkan bisnisnya melalui pinjaman modal usaha.
Dalam webinar ini, AstraPay mengangkat dua topik, yaitu mengenai transaksi pembayaran secara digital melalui QRIS dan penggunaan platform digital e-commerce untuk mengakselerasi channel bagi UMKM agar dapat diakses lebih banyak lagi di lokasi yang tidak terbatas.
Webinar ini dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM Indonesia Teten Masduki yang memberikan sambutan kepada para pelaku UMKM yang hadir dan memberikan apresiasi kepada AstraPay karena telah menjadi mitra pemerintah dalam mengakselerasi transformasi digital UMKM khususnya dalam pembiayaan digital berjenis QRIS. Teten Masduki juga mendorong para pelaku UMKM untuk dapat memanfaatkan teknologi dan digitalisasi agar bisnisnya mampu bertahan dan bangkit di masa pandemi ini.
“UMKM yang memiliki kreativitas, inovasi dan memanfaatkan teknologi terbukti mampu bertahan serta bangkit di masa pandemi, terlebih dengan terhubung ke dalam ekosistem digital yang memberikan peluang untuk tumbuh ekspansif dan bisa lebih mudah menjangkau konsumen”, ujar Teten Masduki.
Sambutan pembuka juga diberikan oleh CEO AstraPay Ricky Gunawan yang menjelaskan secara singkat mengenai peran aktif AstraPay dalam menggalakkan digitalisasi UMKM di Indonesia dan keuntungan digitalisasi bagi UMKM. “Digitalisasi ini tidak hanya membawa dampak positif kepada pengguna, namun keuntungan paling besar akan dirasakan oleh UMKM itu sendiri, karena dengan digitalisasi iniproses pencatatan keuangan akan lebih terstruktur, setiap pemasukan akan tercatat secara langsung, proses settlement dana menjadi lebih cepat, sehingga proses rekonsiliasi dapat berjalan lebih mudah namun tetap akurat”, tutur Ricky Gunawan.
Dalam acara webinar ini, AstraPay tidak hanya memberikan insight dan motivasi kepada UMKM untuk go digital, tapi juga memberikan reward bagi pelaku UMKM yang memberikan proposal bisnis terbaiknya dalam lomba Perencanaan Bisnis UMKM dengan hadiah modal hingga Rp 10 juta.
Selain reward dari acara lomba, AstraPay juga memberikan perlindungan jiwa Astra Life senilai Rp 10 juta bagi seluruh pelaku UMKM yang mendaftar dan menonton Webinar AstraPay, saldo AstraPay sebesar Rp 500 ribu bagi 10 pendaftar merchant AstraPay pertama, potongan angsuran sebesar Rp 100 ribu dari FINATRA, dan kesempatan mendapatkan saldo AstraPay dari lucky draw sepanjang webinar berlangsung.
Sementara itu Marketing Sub.Dept Head Astra Motor NTB Kresna Murti Dewanto menyampaikan untuk di NTB sendiri, selain penggunaan Aplikasi Motorku X, penggunaan AstraPay untuk melakukan pembayaran atau transaksi non tunai baik itu pembelian sepeda motor maupun service disejumlah jaringan bengkel Astra Motor penggunanya cukup signifikan.
Kata Kresna Murti Dewanto, ketertarikan dari konsumen menggunakan aplikasi Motorku X dan AstraPay karna lebih memudahkan mereka dalam bertransaksi, tidak harus pergi ke tempat Dealer atau Bengkel resmi Astra Motor, cukup download AstraPay dan Motorku X lalu lakukan booking service lewat Motorku X dan lakukan pembayaran di kasir menggunakan AstraPay. AstraPay ini juga sangat memudahkan para pelaku UMKM yang setiap hari sibuk mengurusi usaha mereka. (Tim KM Mataram)