Bunda Literasi Nusa Tenggara Barat, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mendukung transformasi literasi berbasis inklusi sosial di NTB.
Hal tersebut disampaikan saat membuka sekaligus mengikuti acara Stake Holder Meeting (SHM) Provinsi NTB dengan tema Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial tahun 2022, di Hotel Aston In Mataram, 11 Agustus 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Bunda Niken sapaan akrabnya juga meminta untuk seluruh pihak bersinergi dan berkolaborasi untuk mempercepat transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Khususnya para relawan literasi yang banyak tesebar di berbagai desa di NTB untuk lebih diperhatikan.Â
Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial sendiri merupakan perubahan inovasi dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bertujuan untuk penguatan literasi masyarakat dan pemerataan informasi, untuk peningkatan kesejahteraan.
“Salah satu tugas kita adalah memetakan relawan literasi dan mesinergikan untuk sama-sama mempercepat transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di NTB,” tutur Bunda Niken yang juga merupakan Ketua TP PKK NTB tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Daerah Provinsi NTB, Tri Budi Prayitno, memaparkan, dengan mentransformasikan perpusatakan berbasis inklusi sosial, maka tak hanya dapat mencerdaskan masyarakat tetapi juga mensejahterakannya.
Diharapkan Kadis, perpustakaan aktif tak hanya menyediakan buku berkualitas namun juga aktif memberdayakan umkm di desa setempat.
“Bertranspornasi berbasis inklusi sosial bisa menggerakkan ekonomi yang lain juga,” tandasnya. (novita, opik, diskominfotikntb)