Salah satu strategi marketing paling efektif adalah sentuhan hati pada calon konsumen.
“Produk yang dijual juga bisa beragam dan harus digali filosofinya sebagai wisata”, ujar Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr Zulkieflimansyah, SE, MSc saat menghadiri peluncuran Komunitas Peduli Pariwisata (KOMPASS) di Desa Wisata Kuliner Kebon Ayu, Lembar, Lombok Barat, Senin (22/08).
Hal itu dikatakan Gubernur mengapresiasi program pengembangan wisata yang dilakukan KOMPASS di Lombok Barat. Salah satunya adalah Hexa Helix, pengembangan dari Pentahelix pariwisata dengan fokus pemasaran produk wisata.
Gubernur menambahkan, sentuhan memanusiakan manusia tersebut misalnya dengan melibatkan stakeholder yang berkaitan langsung dengan calon konsumen seperti sopir travel maupun pengembangan produk yang akan ditampilkan.
Sementara itu, Ketua Umum KOMPASS, Zulhairi mengaku telah memiliki program kerja yang diyakini akan membangkitkan desa desa wisata di Lombok Barat.
“Ada 60 desa wisata di Lombok Barat yang akan kami coba gabungkan dalam digital marketing dan mendorong untuke menggali potensi mereka”, jelas Hairi.
Dengan potensi pariwisata Lombok Barat yang besar, ia berharap para kepala desa memiliki keseriusan mengembangkan desa wisata karena tanpa kolaborasi dan inovasi, pengembangan tak terjadi.
Hadir pula dalam peluncuran tersebut, Kadis Pariwisata Lobar dan puluhan kepala desa. (jm/opeick)