Kota Bima – MAN 2 Kota Bima telah melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan sukses dan aman. Demikian yang dijelaskan oleh Kepala MAN 2 Kota Bima Muslihah, S.Pd saat ditemui di madrasah setempat sembari menemani Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Bima, Drs. H. Furqan Arroka yang melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan ANBK di MAN 2 Kota Bima, Selasa (30/08) pagi.
Muslihah memberikan penjelasan bahwa Badan Nasional Standarisasi Pendidikan Kemendikbud Ristek RI telah mengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) menjadi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Asesmen Nasional tidak menentukan kelulusan. ANBK dikerjakan oleh siswa kelas 11 SMA/MA/SMK sederajat.
Dikatakannya, pelaksanaan ANBK dihelat selama 2 hari, yakni Senin dan Selasa, 29 – 30 Agustus 2022. Pelaksanaannya dilaksanakan secara full daring dengan menggunakan Aplikasi Puspendik CBT Kemendikbud.
“Sebanyak 45 orang siswa kelas XI yang dijadikan sampel. Ada 3 sesi per hari dan 15 orang per sesi”, ungkap Muslihah.
Pada ANBK tersebut, lanjutnya, ada 3 instrumen yang dinilai adalah literasi, numerasi, dan survei. Jumlah soal 36 nomor. Bentuk soal berupa pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian.
“Pada hari pertama, siswa mengerjakan soal Literasi dan Survei Karakter. Siswa mengerjakan soal literasi selama 90 menit dan survei karakter selama 30 menit Kemudian pada hari kedua, siswa mengerjakan soal Numerasi dan Survei Lingkungan Belajar. Siswa mengerjakan soal numerasi selama 90 menit dan survei lingkungan belajar selama 30 menit”, ujarnya.
AKM secara khusus mengukur dua macam literasi, yakni literasi membaca dan literasi numerasi (matematika) yang memiliki tujuan mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) siswa. Sedangkan Survei Karakter bertujuan mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan kepribadian siswa. Sementara Survei Lingkungan Belajar mengukur kualitas input serta proses dalam belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan (sekolah).
Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar siswa yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari 3 instrumen utama, yaitu: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. (NR)