Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., mengatakan bahwa Ia tidak mau BUMD hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri, sekedar memasukan orang pada kerjasama ini tapi tidak ada cikal bakal technical resources nya.
“hal ini harus segera ditindaklanjuti, supaya pemda dan masyarakat tidak hanya jadi penonton saja dengan adanya aset yang cukup baik dan potensi di Lombok ini”, tuturnya pada kesempatan audiensi bersama PT. ANTAM (Aneka Tambang) di Ruang Kerja Gubernur (23/09).
Lebih lanjut, Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB menyampaikan bahwa tupoksinya memang nanti PT. ANTAM akan bekerja sama dengan BUMN dan BUMD. Dengan potensi yang banyak di Pulau Lombok, pemilihan untuk orang-orang yang akan terlibat dalam kerja sama ini tidak boleh sembarangan.
“Masalah perusahaan tambang ini kita sangat serius, manajernya harus yang expert karena kelemahannya itu disangka kalau orang BUMD pasti kerjanya asal-asalan”, pungkasnya.
Bang Zul berharap pada kerjasama nantinya, PT. ANTAM dapat mencari first class engineer yang pernah bekerja di PT. ANTAM sendiri sehingga chemistry nya sudah ada dan memberikan inspirasi agar orang lain juga tertarik untuk belajar pertambangan, metalurgi, dan sebagainya.
“ANTAM itu bukan baru di tempat kami, ANTAM sudah banyak memberikan kontribusi khususnya beasiswa-beasiswa bagi pelajar disini untuk kuliah ke luar negeri, jadi harapannya kedepannya juga kerjasama yang ada dapat berjalan dengan baik”, ucap Bang Zul.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT. ANTAM, Nicholas D. Kanter menyampaikan bahwa audiensi ini sebetulnya masih sangat konfidensial dan isu yang sensitif, tapi intinya pihak PT. ANTAM mempunyai interest dan keinginan untuk melihat potensi-potensi pertambangan di Lombok.
“audiensinya pertama jelas untuk silahturahmi, kemudian kami juga melihat adanya potensi emas yang baik di Lombok yang ingin kami jajaki bersama-sama”, ungkapnya. (Nina/Opik/Diskominfotik)