Isu pengangkatan tenaga honorer perawat dan guru tanpa melalui tes di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB beredar luas. Padahal hal tersebut tidak benar, sebagaimana diluruskan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTB, H.Muhammad Nasir, (30/9), ketika dihubungi via telepon.
Nasir mengatakan bahwa isu yang beredar luas melalui broadcast media whatsapp adalah fitnah. Ia sangat menyayangkan ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang telah membuat hoaks ini.
“Tidak benar. Itu fitnah. Saya selaku kepala BKD tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut,” tegasnya.
Nasir juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya informasi seperti ini. Jika ada pengumuman terkait kebijakan kepegawaian pasti akan diumumkan melalui media resmi pemerintah dan juga bekerjasama dengan media massa yang ada.
“Seharusnya masyarakat sudah bisa peka terhadap seliweran informasi seperti ini. Jadi tidak mudah percaya dan harus diklarifikasi lebih dulu,” pungkas Nasir.
Informasi yang beredar tentang pengangkatan pegawai honorer perawat dan guru ini saat ini tengah viral di masyarakat NTB. Dalam informasi hoaks tersebut disebutkan bahwa para perawat dan guru honorer dapat diangkat langsung menjadi pegawai negeri sipil hanya dengan menghubungi nomor Kepala BKD Provinsi NTB.