Lombok Tengah — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., mengajak para pelaku Industrialisasi untuk mengembangkan, mempelajari dan mengimplementasikan teknologi dalam mengembangkan produk industri.
Hal ini disampaikan pada acara Launching Pilot Project Sepeda Listrik Kolaborasi IKM dengan Industri Besar Sepeda Nusa Tenggara Barat di Hotel Raja Mandalika, Kuta pada Jum’at (28/10).
“Pembelajaran teknologi itu tidak perlu ribet-ribet, karena teknologi itu sudah ditemukan di negara maju. Tugas kita adalah membeli teknologi kemudian kita implementasikan dinegara kita”, jelas Bang Zul.
Proses pembelajaran ini ternyata juga membutuhkan waktu dan usaha sehingga teknologi yang sudah ada di negara maju tidak serta-merta bisa dipakai.
Dan inilah yang di hadapi, bahwa bagi mereka yang tidak memahami proses, industrialisasi adalah proses yang panjang, melelahkan dan harus di mulai dengan langkah pertama.
“Saya melihat produk sepeda listrik ini bukan pada bentuk sepedanya. Disini adalah ekspresi fisik dari apa yang ada di pikiran para UKM kita”, lanjutnya.
Dalam penjelasannya Bang Zul juga mengungkapkan bahwa banyak orang tidak menyadari bahwa setiap tahun produk ganti itu ada penyempurnaan, terdapat feedback konstruktif yang membuat mereka belajar untuk menghasilkan hal-hal yang menakjubkan. Tidak akan ada sepeda seperti ini kalau tidak ada keberanian untuk melangkahkan kaki pertama.
Ir. Yeni Yanita M.Si selaku Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Dan Aneka juga menyampaikan apresiasinya atas dedikasi Pemprov NTB selama ini dan kepada para pelaku IKM yang sudah menyambut sepeda listrik tersebut sebagai momentum bersama untuk sama-sama mengambil kesempatan dalam banyaknya kendaraan listrik yang memang sudah digaung-gaungkan.
“Potensi di NTB ini sangat besar sekali. Dengan adanya sektor pariwisata yang tumbuh pastinya membutuhkan industri-industri atau bahan-bahan yang bisa di supply oleh NTB sendiri. Jadi dengan menggeliatnya sektor pariwisata harapannya pelaku-pelaku IKM juga bisa lebih menggeliat lagi dan bisa mengisi kebutuhan wisatawan asing dan lokal yg berkunjung di NTB ini”, harap Yeni.
Dalam wawancara salah satu perwakilan dari Sepeda Listrik Ngebuts asal Sumbawa, Hadi Rudiah juga menyampaikan harapannya dengan Launching dan adanya kolaborasi ini, kedepannya bisa membantu kendala-kendala yang dihadapi, seperti keterbatasan sperpat sepeda listrik yang cukup sulit diperoleh di NTB dan supply material lainnya sehingga bisa menekan cost produksi dan harga jual agar bisa lebih murah sehingga bisa dijangkau masyarakat umum.
Peserta dalam kegiatan ini sebanyak lima IKM yang berasal dari IKM produsen sepeda dan juga para akademisi di wilayah NTB, adapun peserta terdiri dari: Le-Bui asal Kabupaten Lombok Barat, NgebUTS asal Kabupaten Sumbawa, Fi-Bike asal Kota Bima, Mori Taho asal Kabupaten Dompu, dan SMKN 3 Mataram. (Nia/her/diskominfotik)