Provinsi Nusa Tenggara Barat meraih penghargaan atas Inovasi Gotong Royong Bhakti Stunting dari BKKBN Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan pada acara Forum Koordinasi Stunting dan Fasilitasi Koordinasi Satgas Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi NTB, di Hotel Prime Park, Kamis 10 Agustus 2023.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN RI, Dr. (UC).dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) dan diterima oleh Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub mempersembahkan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah turut andil dalam gotong royong bakti stunting.
“Penghargaan ini untuk Kabupaten Kota, dan seluruh Kader Posyandu di NTB yang terus berjuang menurunkan angka stunting di NTB,” ucap Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub NTB.
Dengan penghargaan yang diraih, Ummi Rohmi berharap semangat NTB dalam mengentaskan angka stunting semakin membara. Melalui peningkatan kualitas Posyandu Keluarga yang ada di setiap dusun, data by name by adress yang valid, serta gerakan gotong royong bhakti stunting ini, angka stunting di NTB bisa terus menurun.
Gerakan Gotong Royong Bakti Stunting sendiri adalah sebuah gerakan dimana seluruh OPD lingkup Pemprov NTB turun ke desa-desa dan memberikan edukasi serta bantuan telur kepada masyarakat. Tak hanya OPD lingkup Pemprov saja, OPD lingkup Kabupaten pun kini ikut membantu, bahkan hingga ke sekolah-sekolah ikut bergotong-royong memberikan edukasi serta bantuan berupa telur ayam kepada masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BKKBN RI, Dr. (UC).dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), mengaku terharu dan terenyuh akan komitmen NTB dalam menuntaskan stunting.
“saya terenyuh dan terharu karena gerakan gotong royong stunting NTB ini luar biasa. Bahkan saya merinding waktu diberitahu anak SMP turut mengumpulkan telur,” jelasnya.
Selain Pemerintah Provinsi NTB, sejumlah Kabupaten Kota juga mendapatkan penghargaan atas inovasi dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di masing-masing daerah di NTB. (novita, kominfotikntb)