Mataram – Duta Generasi Berencana (Genre) merupakan representasi dari anak muda kekinian Kota Mataram, yang diharapkan memiliki pemahaman yang luas berkaitan dengan kesehatan alat reproduksi, antisipasi penyalahgunaan narkoba, pernikahan usia dini dan upaya-upaya menghindari seks bebas. Keberadaan Duta Genre ini menjadi respon atas permasalahan remaja yang ada saat ini. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, dalam pidato sambutannya di
upacara pengukuhan 100 Pengurus Duta Generasi Berencana (Duta GenRe) Kota Mataram, yang berlangsung di Aula Pendopo Wali Kota Mataram pada Kamis (10/08/23).
“Program GenRe menjadi respon atas berbagai permasalahan remaja saat ini seperti permasalahan seksualitas, disamping persoalan HIV/AIDS, Narkoba, rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, usia kawin pertama yang relatif masih rendah. Duta GenRe adalah representasi dari wajah remaja kota saat ini yang memiliki pengetahuan tersebut” ujar Wali Kota.
Selain itu menurut orang nomor satu di Kota Mataram ini, Duta GenRe Kota Mataram dengan pengetahuan yang dimiliki serta serta kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan pesanpesan dengan jelas dan efektif kepada masyarakat, mempunyai peran penting dalam upaya mencegah resiko stunting, serta membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah – masalah remaja.
Lebih lanjut Bang Aji, demikian sapaan akrabnya, meminta kepada dinas terkait, agar peran Duta GenRe terus digiatkan sebagai teladan, pelopor, motivator, serta promotor yang baik bagi anak-anak ataupun remaja yang lain, karena program ini mengedepankan pembentukan karakter bangsa dikalangan generasi muda.
” Sebagai energi masa depan, diperlukan pembinaan serta penguatan kapasitas secara terus menerus agar remaja saat ini siap menghadapi tantangan zaman, sekaligus mampu membangun keluarga berkualitas dimasa mendatang. Dan melalui program Duta Genre ini bisa membantu pemerintah menyiapkan generasi muda yang sehat, produktif, dan berkualitas, agar mampu meraih bonus
demografi di Indonesia Emas pada tahun 2045″, pungkasnya.
Senada dengan hal tersebut, Hj Kinnastri Roliskana selaku Bunda Genre Kota Mataram mengatakan, bahwa Duta Genre akan menjadi corong pemerintah membantu permasalahan yang ada, salah
satunya yaitu penurunan angka stunting melalui misi pendewasaan usia perkawinan, dikarenakan hal ini sangat relevan dengan pencegahan stunting dari hulu, yaitu usia saat menikah dan hamil menjadi salah satu faktor risiko yang dapat melahirkan anak stunting.
“Makin muda usia ibu saat hamil dan melahirkan, makin berisiko melahirkan anak yang stunting” ujarnya dalam sambutannya usai mengukuhkan Pengurus Duta Genereasi Berencana (Duta GenRe) Kota Mataram.
Menurut Bunda Kikin, demikian sapaan karibnya, remaja saat ini memerlukan figur contoh keteladanan dan motivator. Keberadaan Duta Genre ini menjadi sebuah oase di tengah permasalahan
yang terjadi pada dunia remaja saat ini. Dengan adanya Duta GenRe, sosialisasi dan promosi program di lingkungan remaja akan lebih efektif karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari, oleh dan untuk remaja.
“Kepada seluruh Pengurus Duta GenRe Kota Mataram, diharapkan agar mampu menjadi agen pembaharuan yang dapat membantu mempromosikan, dan mensosialisasikan program GenRe kepada
remaja di Kota Mataram, demi menyongsong Bonus Demografi dan Generasi EMAS 2045.” Tutupnya dengan senyum sumringah.(TK-DISKOMINFO)