Mataram- – Penjabat (PJ) Ketua TP PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hj Lale Prayatni Gita Ariadi memimpin Rapat Koordinasi penanganan kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, dan mendorong membentuk “Sekolah Bersinar” untuk pencegahan peredaran narkoba.
Pertemuan tersebut menjadi tonggak penting dalam memitigasi permasalahan narkoba di lingkungan pendidikan.
Rapat koordinasi yang diadakan pada Kamis, 19/10/2023 itu menyoroti urgensi masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa dan upaya konkret yang diambil oleh pemerintah provinsi untuk mengatasi permasalahan Narkoba yang menjangkit kalangan pelajar.
PJ Ketua TP PKK Provinsi NTB, yang akrab disapa Bunda Hj. Lale menegaskan komitmennya untuk melindungi generasi muda NTB dari ancaman narkoba dengan langkah yang disampaikanya membentuk sekolah bersinar.
Bunda Lale mengingatkan, pertama pencegahan dilakukan dengan sosialisasi, lalu yang Kedua anak-anak yang sudah positif itu direhabilitasi oleh pihak BNN dan ketiga dampak dari anak-anak yang sudah terjaring positif narkotika itu jangan sampai putus sekolah, agar masa depannya terselamatkan maka pemerintah harus mengarahkan mereka untuk melanjutkan pendidikannya, terlebih sudah ada sekolah terbuka. Terakhir bagaimana mengedukasi orang tua wali dan masyarakat agar tidak mendiskriminasikan mereka.
“Untuk mengatasi persoalan narkoba di kalangan pelajar ini Pertama pencegahan dilakukan dengan sosialisasi, lalu yang Kedua anak-anak yang sudah positif itu direhabilitasi oleh pihak BNN. Selanjutnya dampak dari anak-anak yang sudah terjaring positif narkotika itu jangan sampai putus sekolah, maka saya mendorong terbentuknya skeolah Bersinar,” jelas Bunda Hj. Lale di Ruang tamu Pendopo Gubernur.
Pada rapat tersebut, Bunda Hj. Lale membahas pembentukan anggota Tim dari PKK Provinsi, Kabupaten/Kota, BNN Provinsi, DP3AP2KB, dan Dinas Pendidikan. Bunda Hj. Lale juga menyoroti langkah-langkah yang akan diambil dalam program Sekolah Bersinar. Program yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari narkoba. Selain itu, program ini akan memfasilitasi edukasi tentang bahaya narkoba bagi siswa dan orang tua, serta memberikan dukungan konseling bagi mereka yang terkena dampak penyalahgunaan narkoba.
“Sekolah Bersinar, ditujukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari narkoba. Selain itu, program ini akan memfasilitasi edukasi tentang bahaya narkoba bagi siswa dan orang tua,” tutur Bunda Hj Lale.
PJ Ketua TP PKK Provinsi NTB menambahkan, bahwa Sekolah Bersinar adalah langkah penting untuk melindungi masa depan generasi muda dan memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang sehat dan produktif. Dilanjutkan Bunda Hj. Lale pada tanggal 28 Oktober di hari sumpah pemuda ia meminta ketua osis se NTB yang turut serta dalam Upacara Bendera di Lapangan Bumi Gora untuk mendeklarasikan “Anti Narkoba, dan tetap di deklarasi pada apel pagi. Dan tentunya tetap membentuk satuan tugas serta menyusun suatu aksi untuk jangka menengah dan panjang.
“Sekolah bersinar ini merupakan langkah penting untuk melindungi masa depan generasi muda NTB dan memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang sehat dan produktif,” tandasnya.
Rapat koordinasi ini mencerminkan tekad pemerintah Provinsi NTB untuk bersama-sama dengan semua pihak berperan aktif dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, serta menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan positif.(Pnd/Her/DiskominfotikNTB)