Mataram, Kominfotik NTB – (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat Hj Lale Prayatni Gita Ariadi mengaku optimis pemeberian ikan dan telur secara rutin kepada bayi dan balita dapat mengentaskan stunting di Provinsi NTB. Karena ikan dan telur merupakan protein hewani yang paling mudah dan murah untuk didapatkan masyarakat, terlebih banyak masyarakat NTB yang berprofesi sebagai nelayan.
Hal tersebut disampaikan Bunda Lale, sapaannya, saat menerima audiensi Panitia Seminar Optimalisasi Peran Perempuan dalam Pengentasan Stunting dari Pusat Studi Gender Instititut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram di Pendopo Gubernur pada Rabu 24 Oktober 2023.
Oleh karena itu, TP PKK NTB terus menyerukan untuk mengkonsumsi ikan dan telur kepada masyarakat. TP PKK NTB sendiri memiliki empat wilayah binaan stunting, di antaranya Desa Senaru KLU, Desa Aik Berik Lombok Tengah, Kelayu Lombok Timur, dan Desa Lembar Selatan Lombok Barat. Di empat desa binaan tersebut, pemberian olahan ikan dan telur terus dilakukan sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
“Kami juga berharap para orang tua juga mau belajar cara mengolah ikan, agar anak-anaknya mau mengkombinasi ikan,” jelas Bunda Lale.
Pada kesempatan tersebut, Bunda Lale juga mengaku siap menjadi narasumber pada acara Seminar Pusat Studi Gender “Optimalisasi Peran Perempuan dalam Pengentasan Stunting” yang akan dilaksanakan pada 30 Oktober 2023 mendatang.
Bunda Lale juga menjelaskan siap untuk menyerukan gemar makan ikan pada saat seminar tersebut, sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menyemangati masyarakat untuk mengkonsumsi ikan.
“InsyaAllah saya siap!” tandasnya. (novita, her, kominfotik ntb)