Mataram – Dalam upaya memperkuat dan memajukan sektor industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia, Ditjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah menjalin kolaborasi yang erat dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Dekranasda NTB. Diskusi yang berlangsung pada hari ini bertujuan untuk menggarap even Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang dijadwalkan akan diselenggarakan di NTB pada bulan Desember tahun ini.
Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Dinas Perindustrian NTB meraih kehormatan besar setelah dipilih sebagai tuan rumah untuk menyelenggarakan event tahunan Bangga Buatan Indonesia (BBI) oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Keputusan ini diumumkan setelah sejumlah pertimbangan strategis dan potensi yang dimiliki oleh NTB dalam industri kreatif dan manufaktur, Kamis 4/4/2024.
Dalam pernyataannya, Ditjen IKMA Kemenperin Ibu Reni menyebutkan bahwa NTB telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan sektor industri kreatif dan manufaktur. Keputusan ini juga didasarkan pada pencapaian yang signifikan yang telah dicapai oleh NTB dalam memajukan industri lokal, termasuk kerajinan tradisional, pertanian, dan pariwisata dan lain sebagainya.
Pj Gubernur NTB melalui Pj Sekda Pak Ibnu Salim bersama dengan para pemangku kepentingan terkait, menyambut baik keputusan ini dan berjanji untuk memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan acara tersebut.
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepada NTB untuk menjadi tuan rumah event tahunan Bangga Buatan Indonesia. Kami akan bekerja keras untuk memastikan bahwa acara ini menjadi sukses besar dan memperkuat citra NTB sebagai pusat inovasi dan kreativitas,” Ujar Pj Sekda NTB.
Acara Bangga Buatan Indonesia (BBI) dicanangkan bertepatan dengan HUT NTB. BBI ini telah menjadi platform yang penting untuk mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia serta memperkuat kemitraan antara pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat. Dengan dipilihnya NTB sebagai locus event bergengsi ini, diharapkan akan membuka peluang baru bagi pengembangan industri kreatif dan manufaktur di daerah, serta meningkatkan daya saing produk-produk lokal di pasar domestik maupun internasional.
Adapun yang menjadi sasaran Gernas BBI secara nasional berjumlah 30 juta UMKM (onboarding) tahun 2024, termasuk jumlah itu bagian dari NTB. Sehingga pelaksanaan BBI nantinya akan melibatkan seluruh IKM/UMKM se NTB yang kemudian akan di pilih sebanyak 30 IKM terbaik yang akan membuka standar bayar pada saat acara berlangsung.
Kemudian skema pelaksanaan mulai dari pendampingan, kurasa IKM yang akan masuk onborading, promosi, pameran offline, showcasing, seremoni/harvesting hingga monitoring. Dari segala proses itu akan disinergikan dengan semua stakeholder baik di pusat maupun di daerah, khususnya dengan Dekranasda NTB.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir lengkap tim dari Kemenperin antara lain Ibu Reni Yanita selaku Ditjen IKMA dan Riefky Suswandi selaku Sekretaris Ditjen IKMA beserta tim ahli kementerian lainnya. Kemudian sebagai tuan rumah disambut hangat oleh Sekda NTB Ibnu Salim, Ketua Dekranasda ibu Hj. Lale Prayatni, Zuharia Mardiyanti selaku Pj Ketua DWP Provinsi NTB, Kadisperin NTB Nuryanti beserta tim ahli Pemprov lainnya.
“Hasil dari pertemuan ini dapat memberikan arah yang jelas dan langkah-langkah strategis yang dapat kami ambil untuk memperkuat posisi produk-produk BBI di pasaran dan meningkatkan kontribusi sektor industri terhadap perekonomian daerah” tutup Nuryanti Kadisperin NTB.
Di akhir pertemuan, tim dari Ditjen IKMA mengunjungi NTBMall sebagai etalse produk-produk lokal NTB dan Ibu Dirjen dihadapan ketua Dekranasda dan jajarannya mengapresiasi sinergi antara OPD berjalan baik sehingga industrialisasi maju melaju semakin meningkat.