LOMBOK TIMUR (15/10) — Ketua Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Lombok Timur, Rohman Rofiki mengungkapkan dua alasannya karena telah berani menerobos pengamanan Menteri Sosial Tri Rismaharini saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Tetebatu Selatan pada Rabu, 13 Oktober 2021 kemarin.
Rohman menyebutkan, dirinya memberanikan diri menerobos pengamanan tersebut demi berdialog secara langsung dengan Risma.
Sebab kata dia, hanya Risma yang ia percaya untuk menyelesaikan sengkarut penyaluran bansos di daerahnya.
“Karena kami sudah tidak percaya kepada pemegang kebijakan bansos yang ada di Lombok Timur,” ujarnya melalui video yang kini beredar luas di media sosial.
Dalam kunjungan kali ini, Risma berencana mengecek data penerima bantuan sosial di Kabupaten Lombok Timur.
Saat rombongan Risma tiba di lokasi, Rohman Rofiki dari Universitas Gunung Rinjani tiba-tiba langsung merangsek masuk.
Dengan nada tinggi, Rohman langsung menyampaikan aspirasinya, salah satunya agar Kepala Dinas Sosial Kab.Lombok Timur dicopot. Rohman menduga, sengkarut manajemen bansos di Lombok Timur disebabkan birokrasi ikut bermain.
Pada kesempatan berbeda, Ketua DPRD Lombok Timur Murnan mengatakan, masaalah yang menjadi aspirasi aktivis tersebut, sudah ada aturannya. “Cuman kan persoalan lapangan seperti apa. Karna ada persaingan antar pelaku juga, saya kira disitu ada resistensinya”,ujarnya.
Anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera ini menyarankan bila ada persoalan seperti ini sebaiknya diselesaikan dengan cara duduk bersama. Siapapun penyedia material bantuan, lanjutnya, asal sesuai aturan dan tidak mempengaruhi kualitas bantuan yang disalurkan ke masyarakat.
Lepas dari itu semua, tegas Murnan masalah utama penyaluran bansos sebenarnya soal data. Sering data penerima tidak sinkron dengan hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan secara rutin. Belum lagi, soal kesalahan identitas penerima bantuan. “Kita berharap masalah data ini bisa segera diselesaikan secara bertahap,” Tutupnya. (Tim KM Lotim)