Mataram – Fungsi ban dalam kompenen sepeda motor tak dipungkiri menjadi salah satu bagian yang cukup mendapat perhatian ekstra oleh pemiliknya. Ada beberapa fungsi dari ban, yakni sebagai penahan beban kendaraan, sebagai peredam getaran dari aspal yang diteruskan ke suspensi, penerus tenaga dari mesin, dan juga sebagai penentu kontrol kemudi kendaraan. Ban motor yang sejatinya bersentuhan langsung dengan aspal, terkadang sering mengalami selip atau mudah gundul bila digunakan pada kondisi cuaca panas ekstrem ataupun basah saat hujan. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kondisi ban dan umur pakainya.
Kapan waktu yang tepat untuk ganti ban? Supaya tetap aman di jalan, ban dengan kondisi aus dapat diidentifikasi melalui ciri-ciri diantaranya Tire Wear Indicator (TWI) sebagai indikator batas ban harus segera diganti. Permukaan ban terlihat mengelupas sering disebut cupping atau scalping. Banyak sobekan atau retakan pada permukaan ban. Dan umumnya usia ban normalnya adalah 5 tahun jika lebih dari itu, sangat disarankan untuk segera diganti.
Dalam kondisi tertentu, berkendara dicuaca yang sedang hujan, bahaya yang sering ditemui yaitu ban motor yang mudah selip. Ternyata itu ini di akibatkan oleh beberapa hal misalnya jalan licin, ngerem dadakan atau kesalahan memilih jenis ban. Untuk itu Astra Motor NTB akan memberikan tips dalam pemilihan ban sepeda motor yang tepat agar Anda tetap safety dan nyaman selama berkendara.
Instruktru Technical Service Astra Motor NTB Sultan Hartawan mengatakan, ban merupakan salah satu komponen paling vital pada sepeda motor. Sebab, ban bersentuhan langsung dengan jalanan. Di NTB sendiri masih terjadi musim hujan yang tiba-tiba datang mengguyur, jadi diperlukan kesiapan khususnya bagi pengendara sepeda motor agar tetap aman.
“Ada beberapa tips yang akan kami bagikan untuk konsumen sepeda motor Honda dalam pemilihan ban yang tepat untuk kendaraan kesayangan Anda. Pilihlah ban basah yang memiliki banyak alur. Jangan menggunakan ban bertapak kecil, perhatikan juga tekanan angina ban,” jelas Sultan.
Untuk lebih jelas berikut penjelasannya :
- Pilih ban basah yang memiliki banyak alur
Sebenarnya ban motor bawaan dari pabrik sudah cukup mumpuni untuk digunakan di segala kondisi jalanan. Namun jika memang ingin lebih safety, disarankan untuk menggunakan ban basah atau ban yang alurnya banyak, untuk digunakan dalam kondisi trek basah atau hujan. - Jangan gunakan ban bertapak kecil
Penggunaan ban bertapak kecil saat musim hujan sangat tidak direkomendasikan karena dapat membuat motor menjadi rentan tergelincir. Oleh sebab itu, direkomendasikan untuk menggunakan ban bertapak lebar agar lebih aman saat melintasi jalanan basah. - Sesuaikan tekanan angin ban
Selain pemilihan ban yang tepat, kondisi tekanan angin ban juga dapat berpengaruh saat motor melintasi jalanan basah. Misalnya ban yang terlalu tinggi tekanan anginnya akan membuatnya tidak dapat mencengkeram jalanan dengan kuat. Sementara tekanan angin ban yang terlalu rendah akan membuat ban menjadi lebih mudah aus. Oleh sebab itu disarankan menyesuaikan tekanan ban motor dengan jumlah yang tepat. - Pilih ban dengan motif searah
Saat berkendara dalam rutinitas keseharian, disarankan untuk menggunakan ban motif yang searah. Ini berlaku untuk semua tipe ban, baik ban basah maupun ban kering.
“Jangan lupa ua untuk selalu gunakan Riding Gear dan #Cari_Aman ketika Anda berkendara di jalan,” tutup Sultan. (Tim KM MD Astra Motor)