Sejarah Kampung Media

Sejarah

Kampung Media adalah Portal Jurnalisme Warga yang seluruh kontennya berasal dari dan dikelola oleh pengguna internet atau lazim disebut User Generated Content. Dalam kapasitas tersebut, Kampung Media adalah Media Warga yang berada di bawah binaan Balai Pelayanan Informasi Publik (BPIP) Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Program Kampung Media merupakan ide dan gagasan warga masyarakat NTB yang diawali masyarakat Kelurahan Pagutan Kota Mataram dan diajukan oleh Fairuz Abadi alias Abu Macel dengan nama Kampung Digital untuk menjadi sebuah perogram inovasi penyebarluasan informasi berbasis komunitas melalui Dishubkominfo NTB yang aktivitas dan kegiatannya menggunakan media internet. Istilah Kampung Media diberikan oleh H. Badrul Munir yang saat itu (th 2008) menjabat sebagai Wakil Gubernur.

Gagasan itu mendapat respon positif dari Pemprov NTB. Tahun 2008, Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi menjadikannya progam terobosan penyebaran informasi dan tertuang dalam Peraturan Daerah Nusa Tenggara Barat Nomor 1 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB 2009 – 2013. Gubernur memerintahkan Dishubkominfo NTB untuk membuat komunitas Kampung Media di seluruh kecamatan dan menjadikannya program trobosan di bidang penyebarluasan informasi berbasis komunitas. Kampung Media awalnya dibentuk di Mataram, NTB dengan target penyebarannya meliputi Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Bima, Dompu.

Pemerintah NTB memfasilitasi komunitas Kampung Media dengan pelatihan berbasis teknologi informasi. Temu kreatif antar komunitas terus digelar setiap tahun, pakar Teknologi Informasi dan ahli Komunikasi memberi motivasi pada komunitas anak kampung yang tak kampungan ini. sambung rasa dan sambang rumah menjadi keseharian mereka.

Pada tanggal 5 Desember 2011, Kampung Media memperoleh penghargaan Universal Service Obligation (USO AWARD) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia karena dinilai sebagai ide kreatif terbaik dalam penyebarluasan informasi. Sejumlah sarana TIK dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia dan sarana Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK / Proyek MPLIK) dipercayakan pengelolaannya kepada Komunitas Kampung Media. Menjadi pemicu semangat warga untuk bergabung di kampung media. Kampung media memperluas jaringan, semangat warga yang ingin bergabung kini terfasilitasi.

Pada tanggal 27 Januari 2014 situs web Kampung Media meningkat menjadi portal terbuka. Warga masyarakat yang hendak bergabung wajib mematuhi persyaratan dan ketentuan kampung media dan membuat akun. Masyarakat yang sudah bergabung dinamakan Warga Kampung. Setiap warga kampung mendapat hak memiliki laman blog pribadi, membaca, menulis dan memberi komentar. Setiap tulisan dan komentar warga kampung terlebih dahulu melalui proses tim editor.

Tanggl 30 April 2014, Kampung Media berhasil menyisihkan 515 Inovasi dari seluruh Indonesia yang diikuti semua daerah dan lembaga serta kementrian dan memperoleh gelar 9TOP Inovasi Nasional bidang Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). Sejak saat itu Kampung Media menjadi materi pembelajaran bagi sejumlah daerah di Indonesia.

Inovasi pelayanan publik

Dalam uraian presentasi Kampung Media dalam rangka lomba inovasi pelayanan publik Oleh Kemenpan RB, tujuan dari Dibentuknya program Kampung Media adalah:[1]

  • Mempersingkat jalur birokrasi yang sudah terlanjur salah kaprah dan berbelit (khususnya kepada masyarakat)
  • Mengubah pola konsep pelayanan publik yang berjalan, yang mana agak sedikit formal dan kaku. Sehingga mengakibatkan kurangnya awareness public terhadap layanan-layanan tersebut. Pola tersebut diterjemahkan dalam system portal penulisan terbuka berbasis online dengan konsep jurnalisme warga.
  • Menekankan pola pelayanan self exposed kepada instasi dan self searching kepada masyarakat.
  • Peningkatan kapasitas PNS sebagai pelayan publik terhadap disiplin ilmu komunikasi dan teknologi yang pada saat ini sudah menjadi salah satu dasar utama implementasi kegiatan kerja.
  • Menjadikan Portal Kampung Media sebagai ruang interaksi warga, dari warga dan untuk warga dan informasi yang disajikan dapat dijadikan informasi awal dalam menyusun program pemerintah serta menjadikan pemerintah bertindak lebih cepat atas informasi yang penting untuk direspon.

Capaian

Capaian Program Kampung Media sebegai salah satu program unggulan yang dipilih oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat[2]

  • 50 kampung media menjadi target dalam RPJMD 20092013. Sepanjang 2009, sekurangnya 10 desa/kelurahan telah memiliki komunitas kampung media. Tersebar mulai dari Kelurahan Pagutan di Mataram, Desa Kuranji Lombok Barat, Desa Peringgarata Lombok Tengah, Desa Rensing Lombok timur hingga Moyo Hilir di Sumbawa dan Kelurahan Sedia di Kota Bima.
  • Sepanjang 2010 hingga pertengahan 2011 kampung media tumbuh terus di sejumlah tempat dan komunitas. Melihat trendnya ke depan, target 50 kampung media besar kemungkinan ankan tercapai. Setidaknya akan ada model kampung media yang bisa terus dikembangkan menjadi semacam media interaktif yang dikelola sendiri oleh warga secara berkelanjutan.
  • Sejak website kampung media meningkat menjadi portal terbuka, keinginan masyarakat untuk bergabung kian meningkat. Pada Januari 2014 sdh mencapai 75 komunitas.
  • Yang menarik untuk dikemukakan di sini adalah pengaruh atau dampak kampung media terhadap kehidupan sebuah komunitas. Terasa sekali timbul geliat untuk terus berkreasi. Terjadi penguatan pada komunitas dan partisipasi warga. Kampung Media mendekatkan warga dengan informasi dan teknologi.
  • Satu hal yang menarik, kampung media mendapat respon positif dari pemerintah pusat dan kalangan media nasional. Pemerintah pusat dengan program 100 ribu internet masuk desa melalui program Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, mempercayakan pengelolaannya kepada komunitas kampung media, karena dinilai sebagai model yang menarik di daerah.
  • Kampung media telah merintis koran komunitas yang dirintis di di Kelurahan Pagutan Mataram. Sesuai namanya, koran komunitas, lebih banyak mewartakan hal-ihwal yang berkaitan dengan komunitas mereka. Mulai dari soal hajatan pernikahan, peluncuran rumah makan, sampai soal pembangunan jalan, masjid dan pemilihan kepala lingkungan.
  • Pada 5 Desember 2011 Program Kampung media mendapatkan anugerah Universal Service Obligation atau USO Award dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia.
  • Pada 30 April 2014 Kampung Media mendapatkan penghargaan sebagai 9TOP Inovasi Nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) dalm bidang Pelayanan Publik
  • Jumlah komunitas dan warga kampung media terus bertambah seiring kebutuhan warga akan informasi dan ruang ekspresi yang bertanggungjawab. Hingga 30 Maret 2015 tercatat anggota kampung media sebanyak 1543 orang dan 150 komunitas yang terdaftar di portal kampung media.
  • Hingga bulan Februari 2018 telah mencapai 2015 Komunitas dengan 5735 anggota dan terus akan bertambah seiring dengan kebutuhan masyarakat dalam mengakses dan menyebarluaskan informasi melalui melalui media online (internet)
  • Diahir tahun 2014 telah diterbitkan buku yang merupakan kumpulan tulisan dari semua warga dan komunitas dengan judul “Kisah Inspiratif Dari Kampung”
  • Kedepan direncanakan untuk mempersiapkan Koran Kampung, TV Kampung dan Radio Kampung dengan kemampuan server yang dimiliki dan diharapkan ada sponsor yang memfasilitasi.
  • Program Kampung Media ini merupakan program yang berasal dari masyarakat (Buttom Up) maka pada tahun 2019 program ini akan dikembalikan kepada warga masyarakat dalam hal ini Komunitas Kampung Media NTB.

Fitur Kampung Media

Beragam fitur dan layanan disediakan oleh Kampung media, mulai dari info kampung, wisata kampung, kuliner kampung, inspirasi kampung hingga pengaduan kampung dapat digunakan warga kampung. Tersedia pula Koran kampung dan Majalah Kampung berbasis ePaper serta TV Kampung dan Radio Kampung berbasis streaming.

  • Untuk Bergabung Dalam Komunitas Kampung Media, hal yang perlu dilakukan adalah:
  1. Membaca dan Mengikuti Syarat dan Ketentuan Kampung Media
  2. Melakukan Pendaftaran Melalui Portal Kampung Media | Bergabung
  • Fasilitas yang didapatkan apabila tergabung menjadi Warga kampung Media
  1. Berhak mendapatkan laman blog / laman daring (contohnya: www.kampung-media.com/nama_yang_anda_pilih
  2. Menulis Informasi / Artikel / Pengaduan pada portal Kampung Media
  3. Membaca Informasi / Artikel / Pengaduan pada portal Kampung Media

Pranala luar

Pranala Video

Pranala Lain

Referensi

  1. ^ Kemenpan, menpan.go.id (2014). “Inovasi Pelayanan Publik”. Uraian Inovasi Pelayanan Publik. menpan.go.id. Diakses tanggal 2014-02-22.
  2. ^ ntbprov.go.id, ntbprov.go.id (2012). “Apa Yang Telah Dihasilkan Kampung Media”. Kampung Media sebagai Program Unggulan. ntbprov.go.id. Diakses tanggal 2014-01-18.
  3. ^ Bening Damhuji, Badrul Munir (2011). “BM Sang Pijar”. Halaman 9-Hal 309-317, “Kampung Media dapat dianggap seperti kelompencapir di era digital”. Bulan Buntar Press Mataram Lombok Indonesia. Diakses tanggal 2014-01-16.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *