Pasca terjadi ketegangan antar dua kelompok Pemuda Desa Mareje akibat Mercon atau Petasan beberapa waktu lalu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mendatangi langsung masyarakat desa Mareje yJumat, 6 Mei 2022. Bupati Lombok Barat bersama Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto, Gubernur NTB DR Zulkiflimansyah, Kasrem Wirabhati, Kapolres Lombok Barat AKBP Wirasto Adi Nugroho, Sekda Lombok Barat DR H. Baehaqi serta sejumlah pejabat Pemprop NTB dan Lombok Barat mengunjungi langsung warga Desa Mareje, Lombok Barat. Kedatangan Bupati bersama Kapolda dan Gubernur NTB bersama pejabat lainnya ini untuk memastikan kondisi desa Mareje sudah benar benar aman dan masyarakat sudah kembali beraktivitas dengan normal.
Dalam kesempatan ini Bupati Lombok Barat dan Kapolda bersama Gubernur dan pejabat lainnya melaksanakan shalat jumat di masjid Nurul Hidayah Dusun Bangket Lauk, Desa Mareje, Kecamatan Lembar Lombok Barat. Bupati Lombok Barat bertindak selaku Khotib dan TGH Subeki Sasaki yang juga ketua FKUB bertindak sebagai Imam Shalat Jumat. Dalam khutbahnya Bupati mengajak masyarakat desa Mareje untuk berpegang teguh pada al-Qur’an dan menjadikan Rasulllah Muhammad SAW sebagai teladan atau contoh dalam menjalankan kehidupan. Menurutnya sikap rasul yang sabar dan pemaaf serta tidak sombong dapat dijadikan teladan bagi umat manusia dalam melaksanakan kehidupan sehingga masyarakat bisa selalu hidup dengan damai dan rukun. “Jadikan al-Qur’an sebagai panduan hidup dan Rasullah SAW sebagai Tauladan dan contoh sehingga kita akan selalu damai dan tenang serta rukun” ujarnya.
Setelah usai Shalat Jumat Bupati Fauzan bersama Kapolda NTB dan Gubernur NTB memberikan pengarahan kepada warga. Dalam pengarahan ini Bupati menyampaikan bahwa banyaj program pembangunan yang akan dilakukan di Desa Mareje oleh Pemkab maupun Pemprov dan Pemerintah Pusat. Karenanya ia meminta masyarakat untuk tetap. Menjaga keamanan dan ketertiban serta perdamaian agar program pembangunan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Kami minta warga untuk kembali hidup rukum dan damai jaga persatuan dan kebersamaan agar program program pembangunan dapat berjalan dengan baik dan lancar” ujarnya.
Sementara itu Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto meminta masyarakat untuk tetap mengedepankan persatuan dan kebersamaan serta komunikasi agar masyarakat dapat kembali rukun dan damai. Kapolda juga mengatakan bahwa masyarakat harus menjaga keamanan dan ketertiban di desa Mareje ini agar program pembangunan dan ekonomi masyarakat tetap berjalan baik dan lancar. “Mareje ini sangat indah dan memiliki alam yang luar biasa karenanya mari kita jaga bersama kerukunan dan kedamaian agar semua aktivitas berjalan lancar dan damai” ujarnya.
Sementara itu Gubernur NTB DR. H. Zulkiflimansyah mengatakan bahwa Mareje ini memiliki semangat gotong royong dan toleransi yang baik sehingga harus dipelihara. Selain itu masyarakat desa mareje ini merupakan satu rumpun keluarga besar sehingga diharapkan dapat menjaga keamanan dan ketertiban. Menurutnya banyak even even internasional yang akan diadakan di Lombok sehingga masyarakat harus dapat menjaga situasi dan kondisi agar tetap damai dan rukun serta kondusif. “Bapak presiden Jokowi telah mempercayakan kepada kita untuk lokasi sirkuit moto GP di mandalika di tengah banyak propinsi yang ingin, hal ini karena Lombok ini unik dan merupakan miniatur keberagaman dan bhineka tunggal ika Indonesia. Karenanya kepercayaan dari pemerintah pusat ini harus terus dijaga bersama. ” Mari kita tetap menjaga keamanan dan ketentraman sehingga Lombok Bisa tetap damai dan rukun serta dipercaya untuk melaksanakan berbagai even internasional”ujarnya.
Setelah itu Bupati dan rombongan juga melakukan dialog santai dengan sejumlah tokoh masyarakat dsn tokoh agama serta masyarakat dihalaman kantor desa. Berbagai masukan dan komitmen untuk menjaga keamanan dan kerukunan antar warga disampaikan oleh masyarakat. Mereka ingin hidup dengan damai dan rukun seperti sebelum peristiwa yang terjadi Selasa Malam lalu. Masyarakat mengatakan bahwa mereka ingin hidup damai dan rukun seperti sebelumnya agar semua kegiatan dan aktivitas warga berjalan dengan baik dan lancar.
Sebelumnya dua kelompok pemuda desa mareje sempat bersitegang akibat salahpaham yang dipicu oleh petasan atau mercon Selasa Malam, 3 Mei 2022. Ketegangan dua kelompok warga ini mengakibatkan 6 rumah warga rusak terbakar. Tidak berselang lama, dua kelompok pemuda ini sepakat berdamai dengan menandatangani kesepakatan damai di kediaman Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun yang disaksikan oleh sejumlah pihak antara lain Kapolres Lobar AKBP Wirasto Adi Nugroho, Pemkab Lobar, Tokoh Masyarakat, tokoh agama serta anggota DPRD Provinsi. Nantinya perbaikan rumah yang rusak akibat ketegangan dua kelompok pemuda desa mareje ini akan dibantu perbaikannya oleh Pemerintah Daerah.