Penyelenggaraan event Internasional MXGP di sirkuit Rocket Internasional Samota Sumbawa kian dekat. Berbagai persiapan telah dilakukan terutama di kawasan sirkuit terkait penanganan Anjing Liar.
Saat dimintai keterangan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, drh. Khairul Akbar, M.Si pada Jumat (9/6) mengatakan untuk sementara ini kasus gigitan anjing di Sumbawa masih nol, sehingga pihaknya terus melakukan pemantauan agar penyelenggaraan event internasional tidak terganggu.
Walaupun seperti itu, pihaknya melakukan upaya terus menerus diantaranya melakukan eliminasi, pengurangan jumlah peternak Anjing serta melakukan penangkapan dengan metode obat bius.
“Selain itu, pihaknya melakukan vaksinasi massal pada anjing agar penyelenggaraan MXGP aman dan lancar dari gangguan anjing liar,” jelasnya.
Ditambahkan Kadisnakeswan melakukan kegiatan KIE atau kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi dengan melakukan pembelajaran kepada masyarakat dan melatih para petugas kesehatan hewan dan kesehatan manusia dalam Tatalaksana Kasus Gigitan Terpadu (Takgit) yang dilakukan selama 3 hari di Sumbawa langsung. Bahkan pihaknya bekerjasama dengan Kominfo dalam penyebaran edukasi kepada masyarakat dan beberapa instansi lainnya.
Lebih lanjut pihaknya membentuk Kader Siaga Rabies (Kasira) lokasinya di Samota melibatkan masyarakat baik Kades, Babinsa, tokoh pemuda berpartisipasi aktif langsung dalam membantu pemerintah daerah dalam mengendalikan kasus rabies.
Berbagai persiapan juga dilakukan Disnakeswan NTB berkoordinasi dengan Disnakeswan kabupaten Sumbawa untuk melakukan pemantauan langsung di lapangan.
“Mulai hari ini akan berkantor di samota dan semua petugas dikerahkan baik medis veteriner (dokter hewan maupun paramedis veteriner untuk siaga dan melakukan upaya pencegahan,” tandasnya. (san/diskominfotik)