Pemerintah Provinsi NTB mengungkapkan pertumbuhan ekonomi daerah ini pada Triwulan III tahun 2022 dibanding Triwulan III tahun sebelumnya tumbuh sebesar 7,10 persen. Meski sempat mengalami inflasi sebesar 5,37 persen pada Triwulan II-2022 secara tahunan (year on year), perekonomian NTB tumbuh semakin baik.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro perekonomian Setda NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH., berdasarkan catatan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) NTB.
Dikatakan tumbuhnya ekonomi NTB Triwulan III secara tahunan, karena pertumbuhan terjadi pada 16 lapangan usaha sedangkan satu diantaranya mengalami kontraksi. Dimana lapangan usaha mengalami pertumbuhan signifikan dari sisi produksi, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 38,79%. Sedangkan, dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa tumbuh sebesar 34,54%.
Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi di NTB pada Triwulan III-2022 dibanding triwulan sebelumnya, mencapai 1,59% (q-to-q). Dimana dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 45,59%.
“Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebsar 6,01 persen”, tambah Wirajaya.
Kemudian pertumbuhan ekonomi NTB tanpa tambang bijih logam pada Triwulan III-2022: tumbuh 1,85 persen (q-to-q), tumbuh 3,55 persen (y-to-y), dan tumbuh 3,63 persen (c-to-c). (Nina/Irfan/Diskominfotik)