“Jama’ah ooh Jama’ah, Alhamdulillah”. Itulah ucapan penyemangat kepada jama’ahnya yang selalu diucapkan ketika kita melihat tayangan acara “Islam Itu Indah” di sebuah stasiun TV nasional Trans TV. Acara “Islam Itu Indah” yang selalu tayang setiap pagi berisikan tausyiah yang penuh makna, Kocak dan gampang dimengerti. (19/03/2021)
Salah seorang dari penceramah di Islam Itu Indah Hj.Lulung Mumtaza tadi malam hadir ditengah-tengah masyarakat Kampung Karang Buaya Kecamatan Mataram Kota Mataram . Kehadiran Hj.Lulung Mumtaza ini memberikan suasana baru, lain daripada yang lain saat memberikan tausyiahnya bertemakan Tarhib Ramadhan, selain kocak juga diringi hadroh remaja masjid Husnul Khotimah .
Dalam tausyiahnya Hj.Lukung menceritakan sebuah kisah yang dikutip dari Shahîhul Bukharî, (tepatnya dalam “Kitâbut Tauhîd, Bâb Kalâm al-Rabb Ma‘a Ahlil Jannah,” nomor hadits 7019; dan “Kitâb Al-Muzâra‘ah,” nomor hadits 2348), sebagaimana diterima oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bercerita:
أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ اسْتَأْذَنَ رَبَّهُ فِي الزَّرْعِ، فَقَالَ لَهُ: أَوَلَسْتَ فِيمَا شِئْتَ؟ قَالَ: بَلَى، وَلَكِنِّي أُحِبُّ أَنْ أَزْرَعَ، فَأَسْرَعَ وَبَذَرَ، فَتَبَادَرَ الطَّرْفَ نَبَاتُهُ وَاسْتِوَاؤُهُ وَاسْتِحْصَادُهُ وَتَكْوِيرُهُ أَمْثَالَ الجِبَالِ، فَيَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى: دُونَكَ يَا ابْنَ آدَمَ، فَإِنَّهُ لاَ يُشْبِعُكَ شَيْءٌ
Artinya, “’Ada seorang laki-laki penghuni surga meminta izin kepada Tuhannya untuk bercocok tanam. Tuhan kemudian bertanya kepadanya, ‘Apakah engkau tidak puas dengan apa yang engkau inginkan?’ Sang laki-laki menjawab, ‘Tentu (sangat puas), tetapi aku ingin sekali bercocok tanam.’ Setelah mendapat izin, dia pun bergegas pergi dan menabur benih. Namun begitu benih ditabur, matanya tak bisa mengikuti setiap fase pertumbuhan tanamannya. Mulai dari fase pertumbuhan, pembesaran, proses panen, sampai penyimpanan hasil panen yang menumpuk seperti gunung (berlangsung sebegitu cepat). Kemudian, Tuhan berfirman, ‘Ambillah olehmu, wahai anak Adam. Namun itu tetap saja tak mengenyangkanmu sedikit pun.’”
Kata Hj.Lulung, itulah sekilas gambaran kehidupan serta kenikmatan surga. Sungguh jauh berbeda dengan kehidupan dan kenikmatan dunia, di mana segala sesuatu yang diinginkan butuh waktu dan juga proses.
Agar suasana tambah semangat, digelar juga sesi tanya jawab kepada para jamaah. Sejumlah pertanyaanpun disampaikan, diantaranya tetang sholat, lailatul qodar dan beberapa pertanyaan lainnya, semua dijawab oleh Hj.Lulung dengan penuh canda dan kocak sehingga mudah difahami oleh jama’ah.
Kedatangan Hj.Lulung ini, selain untuk mengisi sejumlah kegiatan keagamaan (Tausyiah) , juga untuk meluapkan rasa rindunya ke kampong halamannya (Pulkam) yakni Kampung Karang Buaya, juga kumpul bareng keluarga besarnya.
Rencana Hj.Lulung Mumtaza akan berada di Mataram dari tanggal 19 s/d 23 Maret 2021 kemudian balik ke Jakarta melanjutkan agenda kegiatan lain. (Abdi Kampung Media Karaya)