Mataram – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Mataram bekerja maksimal dalammengendalikan laju inflasi di Kota Mataram tahun 2022 ini. Pada bulan Mei 2022, Kota Mataram secara bulanan (month to month /mtm) mengalami inflasisebesar 0,70% (mtm), menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi 1,10% (mtm).
Menurut ekonom sekaligus akademisi dari Universitas Mataram Dr. H. Iwan Harsono penyebabterjadinya inflasi di Kota Mataram lebih besar karena faktor eksternal, yakni Administered Prices (AP) yaitu tarif angkutan udara dengan sumbangan inflasi sebesar 0.36%. Tingginya harga tiketpesawat tersebut berdampak langsung terhadap angka inflasi di Kota Mataram.
Dibanding dengan faktor internal, seperti harga kue kering berminyak yang menyumbang angka0.05%, telur ayam ras 0.04 %, tempe 0.04 %, serta ikan kembung 0.02%, harga tiket pesawat masih telampau tinggi.
“Pemerintah Kota Mataram beserta TPID telah maksimal dalam batas wewenang dalammengendalikan laju inflasi. Terlebih saat ini, inflasi berada pada batas wajar.” Ungkapnya pada Rapat TPID Kota Mataram, di Ruang Kenari, Kantor Wali Kota Mataram, Kamis (30/06/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bank Indonesia Perwakilan NTB Acmad Fauzimemperkirakan pada bulan Juni 2022 ini, inflasi Kota Mataram berada pada 0.15 % sampaidengan 0.23 %. Dengan turunnya angka inflasi tersebut, diperkirakan harga kebutuhan pokok di masyarakat juga akan turun, seperti harga minyak goreng, cabai dan komoditas lainnya. Khususnya mendekati momentum Hari Raya Idul Adha 1443 H.
Menurut Asisten I Pemerintah Kota Mataram L. Martawang, TPID Kota Mataram selalu konsisten menerapkan 4K dalam pengendalian inflasi ini. “Keterjangkaun harga, Ketersediaan Pasokan, Komunikasi Efektif, dan Kelancaran Distribusi terus diterapkan,” ucapnya.
TPID Kota Mataram memang aktif dalam memantau laju inflasi, sidak dan monitoring secara berkala untuk sebelas komoditas strategis terutama yang sedang mengalami lonjakan harga seperti telur ayam ras, minyak goreng dan aneka cabai.
Selain itu, bekerja sama dengan Bulog, TPID melakukan pengadaan bahan pokok yang sedang mengalami kekurangan pasokan misalnya minyak goreng, gula pasir dan kedelai. Dengan upaya ini, laju inflasi di Kota Mataram semakin terkendali dari bulan-bulan sebelumnya. *(sem-ton/TKDiskominfo)