Service ringan dan ganti oli yang di lakukan oleh tenaga mekanik Bengkel Astra Motor Brawijaya Mataram saat Event Harkopnas Ke 75 Tahun 2022 dihalaman Kantor Dinas Koperasi UKM NTB menjadi perhatian serius oleh para konsumen pecinta motor matic honda, khususnya para karyawan yang sudah memegang voucher discount 40%, pasalnya saat para mekanik mulai melakukan service, yang pertama di buka adalah bagian Box CVT yang berisikan spare part Van Belt yang riskan terjadi putus jika telah lewat masa pemakaian atau terjadi keretakan pada karet akibat banyak tebu dan tarikan gas yang tidak stabil.
Sambil membongkar bagian samping Box CVT honda vario , milik salah satu karyawan DInas Koperasi UKM NTB , tenaga mekanik Bengkel Astra Motor Brawijaya Wayan Budiase mengatakan kebanyakan dari pengguna motor matic jarang melakukan pemeriksaan rutin terutama dibagian dalam box CVT yang isinya Van Belt, Mangkok Kampas Kompling dan roller padahal bagian ini yang sangat penting dilakukan pemeriksaan.
“ Karna banyaknya debu yang menempel menyebabkan terjadinya keretakan pada karet van belt, tapi ini masih bisa dipakai namun kurang maksimal”. Ujar Wayan sambil memeprlihatkan van belt kepada pemiliknya
Untuk menyakinkan pemilik kendaraan vario matic dengan nomor plat DR.4464 CF atas nama Komang Wedanta, Wayan Budiase menjelaskan isi dalam Box CVT seperti Mangkok Kampas Kopling dan Van Belt, bahwa van belt harus diganti karna sudah mengalami keretakan, sedangkan mangkok kampas kopling sudah mulai tidak merata atau halus, agar bisa dipakai sementara perlu dihaluskan menggunakan amplas. Jika pun mau diganti harus diganti semua isi dalam Box CVT (satu paket) .
Selain itu, spare part yang harus diganti pada vario ini kata Wayan Budiase adalah lampu depan dan sensor harus diganti karna jika tidak diganti sensornya, sepeda motor ini akan susah naik di jalan yang menanjak.
Saat ditemui, Komang Wedanta mengatakan pergantian vanbelt ini yang kedua kalinya, pemakaian sudah 10 tahun lamanya. Pemakaian jarak jauh oleh anaknya yang kuliah di Bali.
“ Motor ini dibawa keBali, muter kan, kuliah di Jimbaran terus balik ke Denpasar lalu pulang ke Lombok, nah ini, setelah selesai lulus kuliah, baru kita bawa ke bengkel”. Tutur Komang Wedanta
Sambung Komang Wedanta, biaya tambahan diluar service dan ganti oli sekitar 400 ribu lebih, spare part yang diganti vanbelt, lampu dan sensor. Walapun pengeluaran banyak yang penting motornya jadi normal dan enak dipakainya.
Sementara itu usai dilakukan service dan ganti oli, salah seorang tenaga mekanik, Soleh mengecek data dari salah satu sepeda motor beat. Pendatan diantaranya nama pemilik dan alamat, nomor mesin,nomor rangka, speedometer dan Plat Nomor Kendaraan hal ini dilakukan untuk menyesuaikan data sepeda motor dengan yang ada di Bengkel Astra Motor Brawijaya.
“Jadi setiap selesai dilakukan service dan ganti oli, kita cek data kendaraan, mulai dari nama pemilik dan alamatnya, nomor mesin, nomor rangka, kilometernya dan nomor plat, data ini jadi bahan laporan kita ke kantor”. Tutup Soleh (Tim KM Mataram)