Wakil Gubernur (Wagub) NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, mengatakan bahwa keberadaan Posyandu Keluarga di 10 Kabupaten-Kota, sangat aktif mengkampayekan dan melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menekan stunting.
“Alhamdulillah Posyandu keluarga kita di NTB aktif semua,”kata Wagub saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin, membahas percepatan penurunan stunting di NTB. Kamis, 4 Agustus 2022 di Jakarta.
Sehingga, lanjut Ummi Rohmi sapaan Wakil Gubernur, bahwa semua posyandu keluarga di NTB, telah memiliki data stunting by name by address yang berbasis dusun.
“Hal ini memudahkan penanganan deteksi awal dalam gejala stunting dan menangani stunting,”ujarnya.
Ditambahnya, bahwa dengan data penanganavakan lebih efektif, untuk mencegah dan menangani stunting di NTB
Namun, mencegah dan penanganan ini, membutuhkan sinergi dan kolaborasi semua pihak. Dari lingkungan keluarga, dusun, desa, kabupaten/kota hingga tingkat provinsi dan pusat.
“Stunting harus kita perangi bersama, demi mewujudkan generasi Nusa Tenggara Barat yang semakin baik,”tutupnya.
Keberhasilan program revitalisasi posyandu keluarga di era kepemimpinan Zul-Rohmi, hingga 100 persen, merupakan ikhtiar untuk mengatasi berbagai persolan sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan berbasis dusun. (edy/irfan/diskominfotikntb)