Mataram—Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyatakan, banyak hal mengenai Posyandu Keluarga dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan kesehatan yang masih banyak di NTB.
“Kita semua tahu bahwa pengembangan kesehatan itu sangat penting, karena disini kita punya banyak masalah kesehatan. Seperti kematian ibu dan bayi, pernikahan dini dan lainnya. Sehingga kami pikir pendidikan menjadi sangat penting agar masyarakat mengerti apa yang harus mereka lakukan untuk melindungi diri. Itulah mengapa juga kami membentuk posyandu di dusun-dusun,” kata Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB saat menerima menerima audiensi dari United Nations Children’s Fund (UNICEF), di Aula Pendopo Wagub, Selasa (25/10).
Untuk diketahui UNICEF, salah satu organisasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertujuan untuk meningkatan kualitas hidup anak maupun wanita di negara-negara berkembang.
Wagub Ummi Rohmi menambahkan, Posyandu Keluarga dijadikan sebagai pusat layanan edukasi berbasis dusun, sehingga masyarakat dapat mendapatkan berbagai edukasi melalui posyandu.
“Kami menjadikan Posyandu tersebut sebagai pusat edukasi berbasis dusun. Kami mengedukasi masyarakat tidak hanya mengenai masalah kesehatan, tetapi juga masalah lainnya seperti lingkungan, literasi, ekonomi, kebencanaan. Lebih dari 7600 posyandu di NTB, kami revitalisasi menjadi Posyandu Keluarga. Tidak hanya melayani ibu dan anak, tapi Posyandu di NTB juga melayani remaja dan orang tua,” ungkap perempuan inspiratif ini dalam bahasa Inggris.
Wagub mencontohkan, mengenai stunting. Faktanya, stunting bukanlah hanya tentang kasus anak kekurangan asupan gizi, tetapi juga mengenai seberapa baik sanitasi, lingkungan dan sebagainya. Oleh karena itu sangat penting untuk memberikan edukasi secara menyeluruh untuk meminimalisir stunting.
Kini NTB memiliki data Posyandu Keluarga by name by address yang diupdate setiap bulan. Sehingga data pasti dari kasus stunting dapat dilacak dengan data tersebut. Dengan aktifnya Posyandu Keluarga tersebut diharapkan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan, terutama masalah kesehatan dan sosial.
“Terimakasih kepada UNICEF atas bantuannya. Kita tidak bisa bekerja sendiri, kita harus bekerja bersama dengan stakeholders, dan UNICEF merupakan salah satu partner terbaik pada bidang kesehatan. Saya harap kerjasama antara UNICEF dan NTB kedepannya bisa lebih baik,” tutup Wagub.
Direktur Program Kesehatan Kantor Pusat UNICEF di New York, USA, Abu Bakar Kampo mengapresiasi dan berterima kasih atas support yang diberikan oleh Pemprov.
“Kami sangat mengapresiasi. Terima kasih juga atas waktu, penjelasan dan support yang telah diberikan kepada kami,” ucap Abu Bakar Kampo.
Keterangan lain yang berhasil dihimpun menyebut, sebelumnya UNICEF juga telah berkunjung ke Puskesmas Narmada, Lombok Barat dan Rumah Sakit Tripat Gerung. Tim UNICEF merasa puas atas kinerja dan performa pelayanan yang diberikan Faskes kepada Ibu Hamil, Bayi dan Balita.
Hadir mendampingi Wagub pada audiensi tersebut yaitu Kepala BAPPEDA NTB, Kepala Dinas Kesehatan NTB, Kepala Dinas PMPD dan Dukcapil dan stakeholders lainnya. (dea/her/diskominfotikntb).