Mataram-Beragam momentum bisa dilakukan untuk memupuk dan mengajak masyarakat untuk terus memperkuat kerukunan antar masyarakat dan beragama.
“Hati itu diibaratkan seperti sebuah jendela. Dimana indah atau buruknya sesuatu dapat dinilai dari bersih atau kotornya jendela tersebut,” kata Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc mengibaratkan sebuah hati itu pada gelar Gowes Harmony yang diikuti seluruh lapisan masyarakat lintas agama, Minggu (18/12/2022).
Iapun menyebut hidup ini juga begitu. Jika jendela batin kotor, apa saja yang dilakukan orang lain senantiasa kotor juga. Tapi kalau jendela hati kita bersih, jendela batin kita bersih, semuanya akan menjadi indah dengan kebhinekaan masing-masing.
Bang Zul, begitu Gubernur biasa disapa juga menyebut, sama halnya dengan berbagai persoalan sosial di NTB tidak akan terjadi apabila seseorang melihat orang lain seperti keluarganya sendiri. Karena itu Bang Zul berharap seluruh masyarakat NTB tetap kompak, harmonis dan menjunjung tinggi rasa kekeluargaan.
“Sering-seringlah kita berkumpul, hidup ini singkat, cari persaudaraan, cari persahabatan. Mudah-mudahan di NTB ini kita bisa tunjukan pada Indonesia dan dunia, walaupun agama kita beda, keyakinan beda, warna rambut dan warna kulit beda, kita satu dalam kemanusiaan bersama,” Kata Bang Zul dalam pesan bijaknya.
Gowes Harmony ini sendiri menghampiri tiga titik yang diawali dari Islamic Center Provinsi NTB, menuju ke Gereja St. Maria Immaculata dan Pura Miru Mayura. Di setiap titik ditandai dengan penanaman pohon bunga Cempaka Harmoni. (Istimewa/ Kominfotik)