Kembali, Keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB mendapat apresiasi dan penghargaan nasional di bulan Februari 2023 ini.
Kepala Bidang Ketenagaan Dikbud NTB Nur Ahmad SPd, MPd mewakili Kepala Dinas dalam penerimaan penghargaan dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG. Penyerahannya berlangsung dalam acara Rapat Kerja Penanganan Stunting di Jakarta (22/02/2023).
Sebelumnya Dikbud NTB memperoleh penghargaan dari Mendikbudristek atas dukungan dan kerjasama dalam mendukung Merdeka Belajar Episode ke-17 melalui Revitalisasi Bahasa Daerah tanggal 20 Februari 2023 yang lalu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB mengatakan, program Bakti Stunting ini merupakan bentuk gerakan untuk membiasakan anak didik dan para guru menguatkan rasa empati serta peduli persoalan sosial sebagaimana menjadi salah atau tujuan Merdeka Belajar yang digariskan menjadi Profile Pelajar Pancasila.
Disisi lain, program ini adalah aksi nyata dan langusng utk membantu pemerintah mengatasi persoalan Stunting di NTB yang masih cukup banyak
“Strategi Bakti Stunting, dilakukan dengan menggerakkan siswa dan pendidik serta warga Dikbud termasuk orang tua/wali untuk mau menyumbangkan 1 butir telur dalam 3 bulan sekali.” Jelas Aidy.
Lebih lanjut Aidy Furqan menjelaskan, agar sistematis dan tepat sasaran maka program Bakti Stunting dilakukan dengan membangun kerjasama antar Dikbud dengan Dinas Kesehatan, Sekolah dengan puskesmas atau Posyandu keluarga. Setelah telur disalurkan para siswa bersama pihak sekolah, setiap tiga bulan siswa mengecek perkembangan tumbuh kembang anak Stunting yang jadi sasaran bantuan.
Atas keberhasilan ini, Aidy Furqan menyampaikan apresiasi kepada para guru dan masyarakat atas kerjasamanya dan berharap terus mengawal bersama dan bertahap program Bakti Stunting ini.
[Tim Media Dikbud NTB]