Mandalika-Kehadiran Lombok Sumbawa Fair (LSF) secara berkesinambungan acap kali digelarnya berbagai event internasional di NTB termasuk WSBK, MotoGP, MXGP dan lainnya haruslah dijadikan event rutin yang tetap ada. Dan inilah menjadi magnit dan warna lain untuk meramaikan berbagai event berkelas di NTB.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, MSc menjawab pernyataan media terkait strategi yang dilakukan Pemprov agar berbagai event internasional di NTB tetap ramai ketika membuka Lombok Sumbawa Fair (LSF) WSBK Series Riders 20203 di Mandalika Sirkuit, Sabtu (4/3/2023).
Bang Zul sapaan akrab orang nomor satu di NTB yang saat itu didampingi anggota Forkompinda NTB, sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov NTB menjelaskan, LSF hendaknya bisa dijadikan sebagai keywod strategis yang bisa menstriger para pelaku UMKM khususnya untuk bisa memasarkan produknya kepada dunia luar dan lebih disegani tidak saja di tingkat nasional, tapi juga bisa mendunia.
“Kepada Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan ataupun Dinas Pariwisata hendaknya momen-moment penting seperti ini bisa diatensi secara berkelanjutan. Bukan saja penonton hanya melihat dari sisi olahraga balapnya, namun juga dari sisi lain yang menarik seperti keramahtamahan,budaya masyarakat bahkan hasil-hasil produk UMKM NTB. Dengan demikian untuk meujudkan NTB Gemilang tidak hanya dikemas dalam sebuah cerita, namun benar-benar bisa diwujudkan secara nyata,” ujar Bang Zul yang saat itu juga menyapa dua pembalap kenamaan dunia dari
Direktur Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. Marhaen berharap seluruh masyarakat bisa membuat para wisatawan berbahagia mengunjungi NTB yang kaya akan keindahan dan panorama alam yang menarik.
“Ajak wisatawan maupun pelaku usaha wisata untuk bisa membuang uang sebanyak-banyaknya ke NTB dengan modal utama keindahan alam, kekayaan budaya dan keramahtamahan masyarakatnya,” kata Marhaen.
Sementara itu dua pembalap WSBK, yakni Stefano Manzi dan Danilo Petrucci saat disapa Gubernur NTB mengaku tertarik mengikuti balap di Lombok, karena merupakan sirkuit terbaik di dunia. Kecuali itu alamnya yang indah, keramah-tamahan masyarakatnya yang harus tetap dipertahankan serta keunikan budayanya. (her/Kominfotik)