Mataram – Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) berhasil menunjukkan dominasinya pada ajang Asia Road Racing Championship kelas Asia Production (AP) 250 race pertama dengan menduduki seluruh podium. Kemenangan ini mengantarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang pada balapan perdana ARRC 2023 di Chang International Circuit, Buriram, Thailand (25/3).
PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai ATPM sepeda motor Honda di Indonesia tidak hanya berfokus pada distribusi, selling, manufaktur, dan perakitan sepeda motor. AHM juga fokus mengembangkan potensi pembalap tanah air dengan mendirikan Astra Honda Racing Team (AHRT). AHRT merupakan tim balap yang dikelola secara profesional oleh AHM dan terbentuk sejak tahun 2014. Latar belakang terbentuknya adalah untuk mewujudkan mimpi-mimpi pembalap muda potensial tanah air.
“Kami ingin mewujudkan young talented riders di Indonesia untuk berkompetisi di dunia Internasional,” terang Daniel Aria Nugroho selaku Marketing Planning & Analysis Division PT AHM.
Diketahui, AHRT saat ini berkompetisi di ajang MXGP-MX2, FIM, Junior GP, Asia Road Racing Championship, dan Kejurnas (Sports dan Motocross) dengan formasi 8 pembalap. Dari semua ajang yang diikuti, riders AHRT pernah mencicipi podium juara.
“Yang paling membanggakan yakni juara Asia SS600 tahun 2022,” kata Daniel.
Tangan dingin dari AHRT melahirkan pembalap-pembalap muda yang patut di acungi jempol. Sebut saja Gerry Salim, Rheza Danica dan yang fenomenal Veda Ega Pratama. Nama-nama ini kerap menghiasi podium dunia balap di ajang nasional dan internasional. Secara value, AHM konsisten dan continue mengembangkan program rider step up di Indonesia. Pembalap-pembalap muda terus dibina dan dikembangkan untuk berkompetisi di level Nasional dan Internasional. Tapi bukan sembarang pembalap, tentunya ada mekanisme yang harus dilalui agar bisa bergabung AHRT. Calon pembalap AHRT diwajibkan mengikuti Program pembinaan balap Astra Honda Racing School (AHRS).
Sebagai siswa AHRS, para pembalap muda ini akan mendapatkan bekal ilmu balap baik secara teori maupun praktek. Teori yang diajarkan antara lain terkait manajemen balap dan komunikasi dengan tim serta publik. Dalam materi praktek, para pembalap selain berlatih intens menggunakan Honda NSF100. Pada tahun ini juga terdapat program latihan baru dengan menggunakan Honda CRF150R untuk melatih kemampuan pembalap dalam melakukan kontrol kecepatan. Untuk mendukung performa balap, para siswa juga akan dimentori oleh instruktur balap Nasional.
AHRS juga terbuka bagi siapapun yang ingin menjadi pembalap profesional, tak terkecuali bibit-bibit pembalap asal NTB.
“Range umur mengikuti AHRS 10-14 tahun, ini menjadi pondasi dari pembinaan balap AHM dalam membentuk mental, kemampuan dan fisik pembalap, untuk ke jenjang selanjutnya,” jelas Daniel.
Dimulai sejak tahun 2010 dan telah meluluskan 150 pembalap hingga saat ini, AHRS menjadi ajang pencarian bibit balap Tanah Air yang konsisten dalam menghadirkan pembalap-pembalap berprestasi yang bersaing di ajang balap Asia dan dunia. Mario Suryo Aji yang saat ini bersaing di kelas Moto3 World GP, merupakan lulusan AHRS tahun 2016. Pembalap berprestasi lainnya, Fadillah Arbi Aditama yang saat ini bersaing di Eropa pada ajang FIM JuniorGP merupakan lulusan AHRS tahun 2019. Andi Farid Izdihar dan Gerry salim juga merupakan lulusan AHRS tahun 2010.
“Semoga AHRS dan AHRT dapat terus berkontribusi bagi young talented rider di Indonesia,” harap Daniel. (Tim KM MD Astra Motor NTB)